Maarif Institute menilai kepemimpinan Menteri Erick Thohir selama tiga tahun memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membawa perubahan positif bagi perusahaan-perusahaan pelat merah melalui program transformasi.
Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan Erick Thohir berhasil mengoptimalkan kinerja Kementerian BUMN yang terlihat dari meningkatnya laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan dari hanya Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp125 triliun pada 2021.
"Bahkan ini ke depannya dengan efisiensi dan perbaikan bisnis model, Erick Thohir menargetkan laba bersih pada 2022 akan mencapai Rp144 triliun. Ini sebuah capaian besar untuk Indonesia,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Endang menuturkan keberhasilan tersebut dicapai juga melalui efisiensi dan perubahan model bisnis sejumlah BUMN. Selain itu, upaya mengangkat profesional sebagai pimpinan di perusahaan-perusahaan juga turut mendukung transformasi BUMN.
Menurutnya, langkah itu juga sejalan dengan penerapan nilai inti AKHLAK sebagai fondasi utama BUMN. Bahkan, melalui efisiensi dan profesionalitas membuat Kementerian BUMN berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 15 tahun berturut-turut.
"Transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tercatat sebesar 5,44 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II tahun 2022," kata Endang.
Saat ini BUMN telah berkontribusi untuk pembukaan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19, salah satunya melalui pengembangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi 12,7 juta jiwa pada 2021.
Endang berharap transformasi BUMN yang sedang dilakukan bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk menyesuaikan dengan zaman mengingat ada tantangan ekonomi dunia yang nantinya bisa berpengaruh langsung kepada Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Maarif Institute: Kepemimpinan Erick Thohir bawa perubahan bagi BUMN
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan Erick Thohir berhasil mengoptimalkan kinerja Kementerian BUMN yang terlihat dari meningkatnya laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan dari hanya Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp125 triliun pada 2021.
"Bahkan ini ke depannya dengan efisiensi dan perbaikan bisnis model, Erick Thohir menargetkan laba bersih pada 2022 akan mencapai Rp144 triliun. Ini sebuah capaian besar untuk Indonesia,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Endang menuturkan keberhasilan tersebut dicapai juga melalui efisiensi dan perubahan model bisnis sejumlah BUMN. Selain itu, upaya mengangkat profesional sebagai pimpinan di perusahaan-perusahaan juga turut mendukung transformasi BUMN.
Menurutnya, langkah itu juga sejalan dengan penerapan nilai inti AKHLAK sebagai fondasi utama BUMN. Bahkan, melalui efisiensi dan profesionalitas membuat Kementerian BUMN berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 15 tahun berturut-turut.
"Transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tercatat sebesar 5,44 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II tahun 2022," kata Endang.
Saat ini BUMN telah berkontribusi untuk pembukaan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19, salah satunya melalui pengembangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi 12,7 juta jiwa pada 2021.
Endang berharap transformasi BUMN yang sedang dilakukan bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk menyesuaikan dengan zaman mengingat ada tantangan ekonomi dunia yang nantinya bisa berpengaruh langsung kepada Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Maarif Institute: Kepemimpinan Erick Thohir bawa perubahan bagi BUMN
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022