Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan membantu pembiayaan pengobatan diabetes salah seorang pensiunan, Muhtar Gani (60) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Saya sudah menggunakan kepesertaan JKN untuk pengobatan hingga masa pensiun," ujar Muhtar yang merupakan pensiunan guru Sekolah Dasar di Gorontalo, Kamis.

Ia mengaku, tetap mengandalkan Program JKN sebagai jaminan kesehatan nya untuk terhindar dari biaya pengobatan yang cukup mahal.

"Sudah beberapa kali saya berobat menggunakan JKN, bahkan hingga pensiun saat ini tetap pakai JKN untuk berobat baik di Puskesmas maupun rumah sakit," ujar Muhtar.

Muhtar yang saat ini statusnya adalah peserta JKN segmen pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelaskan, saat ini ia terkena penyakit diabetes dan tentunya memerlukan perawatan rutin.

"Selain harus mendapatkan perawatan yang rutin, obat-obatan yang dibutuhkan juga cukup banyak dan tentunya berbiaya besar," beber Muhtar.

Namun ia merasa beruntung karena seluruh biaya perawatan hingga obat-obatan ditanggung oleh Program JKN.

"Hingga sekarang saya dirawat karena sakit diabetes, tetap pakai JKN, jadi seluruh biaya ditanggung dan tidak memberatkan saya," kata dia.

Menurut Muhtar, menjalani usia pensiun akan terasa lebih ringan berkat kehadiran Program JKN, iuran bulanan yang dipotong dari dana pensiunan yang diterima setiap bulan nya tidak menjadi masalah bagi dirinya.

Mengingat banyaknya manfaat yang telah ia rasakan dari Program JKN jauh lebih besar dibandingkan jika dirinya tidak memiliki jaminan kesehatan pada usia pensiun.

Ia menambahkan jika pelayanan kesehatan yang diterima sebagai peserta JKN, sudah sangat baik. Tidak ada biaya tambahan yang dirinya harus keluarkan saat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

"Pelayanan JKN juga sudah semakin baik, tidak ada diminta biaya tambahan oleh rumah sakit," tutup Muhtar.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022