Kapolresta Gorontalo Kota, Provinsi Gorontalo, Kombes Pol. Ade Permana menegaskan kepada para pedagang di Kota Gorontalo untuk tidak melakukan penimbunan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan Ramadhan.

Menurut Ade Permana, adanya penimbunan dapat menyebabkan harga sembako seperti minyak goreng, beras, gula pasir, tepung, telur ayam, cabai rawit, bawang putih, bawang merah dan komoditas lainnya menjadi tidak stabil.

"Apalagi intensitas memasak warga di bulan puasa meningkat. Sedangkan, kenaikan harga kebutuhan pokok seakan menjadi sebuah tradisi menjelang bulan Ramadan yang sudah tidak lama lagi," ucap Ade Permana di Gorontalo, Ahad.

Menurutnya, penyebab kelangkaan bahan pokok yang sering terjadi menjelang bulan Ramadan itu bisa terjadi akibat keterlambatan pengiriman bahan pokok. Penyebab yang lain, kata dia biasanya permintaan meningkat, namun tidak diiringi dengan pasokan bahan pokok yang mencukupi.

"Kami juga sebagai polisi selalu mengawasi adanya penimbunan bahan pokok, jika harganya naik kami akan telusuri," ucap Kapolresta.

Ia mengungkapkan pengawasan bahan pokok juga merupakan instruksi Presiden RI Joko Widodo, pada saat melakukan rapat pimpinan Polri/TNI, dan telah ditekankan oleh Kapolri.

"Jadi, kami setiap hari harus memantau naik turunnya harga bahan pokok, kemudian memberikan laporan ke Kapolda," beber dia.

Dia menegaskan jika ada yang berani menimbun bahan pokok, maka Kepolisian tidak sungkan-sungkan untuk menindak tegas sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku.

Selain bahan pokok, Ade juga meminta masyarakat yang ada di wilayah hukum Polresta Gorontalo Kota untuk senantiasa menjaga stabilitas kamtibmas yang kondusif.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023