Permintaan itu disampaikan Budiyanto pada Gorontalo Economic Outlook dan Capacity Building TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
"Berbagai risiko inflasi seperti meningkatnya permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru, serta perubahan iklim harus kita jadikan perhatian bersama agar inflasi di Gorontalo tetap terkendali," kata Budiyanto.
Budiyanto mengungkapkan, pada 2023 Pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil mendapatkan penghargaan insentif fiskal kategori pengendalian inflasi terbaik sebanyak dua kali, yaitu periode I dan III.
Dengan penghargaan tersebut, Penjabat Sekdaprov Gorontalo mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada TPID, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, instansi vertikal, organisasi perangkat daerah, dan para pelaku usaha yang telah bersinergi dan bekerja sama dalam mengendalikan inflasi.
"Alhamdulillah kita menerima kembali insentif fiskal periode III untuk penghargaan kinerja TPID terbaik bersama Kabupaten Pohuwato dan Boalemo. Mudah-mudahan ke depan dengan kegiatan ini juga akan menyusul Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara. Sebagai daerah yang fiskal nya sangat terbatas, insentif ini sangat kita butuhkan," kata Budiyanto.
Pada kesempatan itu Budiyanto Sidiki menyerahkan piagam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada Kepala Perwakilan BI Gorontalo Dian Nugraha.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas peran aktif dan kontribusi nyata BI sebagai strategic advisor pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kegiatan Gorontalo Economic Outlook dan Capacity Building TIPD turut dihadiri oleh pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, pimpinan perbankan, perguruan tinggi, pimpinan organisasi perangkat daerah, serta para pelaku usaha. Pada kegiatan itu diresmikan Kawasan Halal Center Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang merupakan program BI Perwakilan Provinsi Gorontalo.
