Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC), karena konsisten melindungi warganya dalam memberi jaminan kesehatan melalui program cakupan kesehatan semesta.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Pemprov Gorontalo Josef P. Koton, di Gorontalo, Rabu, mengatakan Pemprov terus menjamin pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

"Penghargaan tersebut kami terima kemarin di Jakarta. Kami juga pernah meraih penghargaan serupa tahun 2018 lalu. Alhamdulillah penghargaan ini menjadi bukti bagaimana pemerintah daerah di Gorontalo secara bersama-sama mengintegrasikan jaminan kesehatan daerah ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Josef, mewakili Gubernur,

Sejak tahun 2014 hingga 2018 data kepesertaan JKN Provinsi Gorontalo sudah mencapai 100,5 persen atau 1.220.889 jiwa. Sudah termasuk peserta yang non aktif karena menunggak, meninggal dunia atau masih dalam perbaikan data.

"Data ini terus bergerak. Pada bulan Maret 2023 tercatat ada 1.133.422 jiwa atau 93,3 persen yang aktif," katanya.

Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersyukur atas keberhasilan meraih UHC Award.

Ia menilai ada komitmen bersama semua kepala daerah dan DPRD untuk terus mendorong pelayanan kesehatan kepada warga.

"Ini menjadi bukti bagaimana jaminan kesehatan terus didorong oleh semua daerah baik bupati, wali kota dan DPRD melalui pembiayaan daerah. Dengan pendataan yang baik kami berharap semua warga bisa terlindungi kesehatannya," kata Hamka.

Kota Gorontalo dan Boalemo menjadi dua daerah yang kepesertaan aktifnya di atas 98 persen masing-masing 99,18 persen dan 98 persen. Sementara Bone Bolango dan Pohuwato di angka 95,59 persen dan 95,50. Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara menjadi yang terendah yakni 89,48 persen dan 84,45 persen.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023