Berbagai produk kerajinan tangan dan olahan pangan karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari UPT Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Gorontalo dipamerkan pada Legal Expo 2023 di Kabupaten Bone Bolango, Selasa.
Produk- produk kerajinan tangan dan olahan makanan tersebut berasal Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pohuwato, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Gorontalo, Lapas IIA Gorontalo, Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo, Lapas Kelas IIB Boalemo dan Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo.
Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo mengatakan, pada Legal Expo 2023, dibuka pameran produk kemasyarakatan, yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan.
"Untuk bahan baku kerajinan dan makanan olahan, telah disediakan oleh pihak Lapas dan diberikan kepada warga binaan yang memang sudah diberikan pelatihan. Juga ada bazar yang menggandeng banyak UMKM, yang tentu adalah binaan dari BI Gorontalo," ucap Heni.
Salah satunya gerai milik Lapas Pohuwato, yang memamerkan lukisan berbahan dasar sabut kelapa dan miniatur perahu dari kertas koran bekas. Selanjutnya dari Lapas Gorontalo yang membawa miniatur sepeda, perahu dengan bahan dasar limbah kertas.
Selanjutnya LPP Gorontalo yang membawa berbagai olahan pangan dari warga binaan, serta karya karya lainnya dari UPT Pemasyarakatan.
Selain produk warga binaan dan UMKM, Legal Expo 2023 juga menghadirkan beragam macam pelayanan publik.
Berupa pelayanan SIM, pelayanan paspor, pelayanan E-KTP, pelayanan perizinan serta pelayanan sertifikat halal bagi pelaku usaha.
Kemenkumham menyediakan layanan hukum, mulai layanan kekayaan intelektual, penyuluhan hukum, layanan dalam upaya meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri, juga layanan komunikasi masyarakat.
"Layanan – layanan itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karenanya kami berharap dalam waktu tiga hari yakni tanggal 1 sampai dengan tanggal 3 Agustus ini, masyarakat bisa memanfaatkan layanan jasa hukum yang telah kami sediakan," harap Kepala Kanwil.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Produk- produk kerajinan tangan dan olahan makanan tersebut berasal Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pohuwato, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Gorontalo, Lapas IIA Gorontalo, Balai Pemasyarakatan Kelas II Gorontalo, Lapas Kelas IIB Boalemo dan Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo.
Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo mengatakan, pada Legal Expo 2023, dibuka pameran produk kemasyarakatan, yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan.
"Untuk bahan baku kerajinan dan makanan olahan, telah disediakan oleh pihak Lapas dan diberikan kepada warga binaan yang memang sudah diberikan pelatihan. Juga ada bazar yang menggandeng banyak UMKM, yang tentu adalah binaan dari BI Gorontalo," ucap Heni.
Salah satunya gerai milik Lapas Pohuwato, yang memamerkan lukisan berbahan dasar sabut kelapa dan miniatur perahu dari kertas koran bekas. Selanjutnya dari Lapas Gorontalo yang membawa miniatur sepeda, perahu dengan bahan dasar limbah kertas.
Selanjutnya LPP Gorontalo yang membawa berbagai olahan pangan dari warga binaan, serta karya karya lainnya dari UPT Pemasyarakatan.
Selain produk warga binaan dan UMKM, Legal Expo 2023 juga menghadirkan beragam macam pelayanan publik.
Berupa pelayanan SIM, pelayanan paspor, pelayanan E-KTP, pelayanan perizinan serta pelayanan sertifikat halal bagi pelaku usaha.
Kemenkumham menyediakan layanan hukum, mulai layanan kekayaan intelektual, penyuluhan hukum, layanan dalam upaya meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri, juga layanan komunikasi masyarakat.
"Layanan – layanan itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karenanya kami berharap dalam waktu tiga hari yakni tanggal 1 sampai dengan tanggal 3 Agustus ini, masyarakat bisa memanfaatkan layanan jasa hukum yang telah kami sediakan," harap Kepala Kanwil.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023