Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah (pemda) fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Potensi PAD kita mencapai Rp50 miliar lebih sesuai rekomendasi pihak BPK. Ini harus diupayakan tercapai dengan optimalisasi potensi yang dimiliki," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran di Gorontalo, Minggu.

Sementara itu, target PAD pada tahun ini dapat mencapai Rp38 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp34 miliar.

"Ini sangat diharapkan harus benar benar tercapai, sehingga PAD bisa meningkat dari capaian tahun sebelumnya dan dapat membiayai program dan kegiatan yang menyentuh kepentingan publik," katanya.

Peningkatan PAD pun, kata dia, sangat penting mengingat banyak pembiayaan daerah yang harus dipenuhi.

Di antaranya, urusan wajib pembiayaan anggaran BPJS Kesehatan aparat desa mencapai Rp1,5 miliar, BPJS untuk masyarakat kurang mampu Rp6 miliar, cicilan utang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp16 miliar per tahun, maupun pembiayaan lain.

"Tentu, dengan melakukan penghitungan yang baik dalam pengelolaan keuangan daerah, serta kerja keras meningkatkan pendapatan asli daerah, diharapkan pembiayaan pembiayaan tersebut dapat terpenuhi tanpa hambatan," katanya.

DPRD berharap, kata Roni, capaian penerimaan daerah dapat membiayai keperluan daerah untuk meningkatkan layanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, intervensi usaha mikro kecil dan kepentingan publik lainnya dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat.

"DPRD mendukung pemerintah daerah untuk berinovasi mencapai peningkatan PAD. Mengingat penerimaan daerah di antaranya melalui PAD, sangat diyakini mampu membiayai program maupun kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023