Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Gorontalo memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada bazar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-78 TNI di Halaman Kodim 1304 Kota Gorontalo, Selasa.
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Fima Agustina pada kegiatan itu mengatakan gelar produk UMKM dan kerajinan tersebut digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone.
"Beberapa produk yang dipasarkan yakni kain khas sulaman karawo, upia karanji, kemeja, pakaian motif karawo, tas karawo dan kerajinan tangan lainnya seperti kipas dan sapu tangan karawo dan gantungan kunci polopalo," ucap Fima.
Fima Agustina mengaku sangat senang melihat antusias para pembeli. Khususnya minat pembeli produk UMKM dan kerajinan tangan khas Gorontalo.
"Alhamdulillah di sini saya lihat banyak kerajinan khas Gorontalo yang dipajang. Minat pembeli juga banyak dan ini artinya bisa menambah geliat dari semangat perajin. Kita bisa meningkatkan ekonomi mereka dengan kegiatan seperti ini," ungkap Fima.
Tidak hanya Dekranasda, beberapa lapak yang ada pada bazar tersebut juga ikut memasarkan produk UMKM dan sulaman khas karawo. Fima berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan di tempat yang lain sehingga menambah semangat para perajin untuk terus bergeliat memasarkan kerajinan khas daerah tersebut.
Bazar Korem 133/NWB akan dilaksanakan hingga Rabu 27 September 2023. Selain gelar produk UMKM dan kerajinan, bazar ini juga menjual beberapa bahan pangan yang disediakan oleh Bulog, Diskumperindag, dan pelaku UMKM lainnya.
Beberapa komoditas yang dijual oleh Bulog terdiri dari beras Rp51.000 per lima kilogram, minyak goreng Rp13.500 per kilogram, tepung Rp10.000 per kilogram, dan gula Rp14.500 per kilogram. Selanjutnya ada cabai tomat dengan harga masing-masing Rp16.000 per setengah kilogram dan Rp2.500 per kilogram, serta telur Rp19.000 per 10 butir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Fima Agustina pada kegiatan itu mengatakan gelar produk UMKM dan kerajinan tersebut digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone.
"Beberapa produk yang dipasarkan yakni kain khas sulaman karawo, upia karanji, kemeja, pakaian motif karawo, tas karawo dan kerajinan tangan lainnya seperti kipas dan sapu tangan karawo dan gantungan kunci polopalo," ucap Fima.
Fima Agustina mengaku sangat senang melihat antusias para pembeli. Khususnya minat pembeli produk UMKM dan kerajinan tangan khas Gorontalo.
"Alhamdulillah di sini saya lihat banyak kerajinan khas Gorontalo yang dipajang. Minat pembeli juga banyak dan ini artinya bisa menambah geliat dari semangat perajin. Kita bisa meningkatkan ekonomi mereka dengan kegiatan seperti ini," ungkap Fima.
Tidak hanya Dekranasda, beberapa lapak yang ada pada bazar tersebut juga ikut memasarkan produk UMKM dan sulaman khas karawo. Fima berharap kegiatan serupa juga dapat dilakukan di tempat yang lain sehingga menambah semangat para perajin untuk terus bergeliat memasarkan kerajinan khas daerah tersebut.
Bazar Korem 133/NWB akan dilaksanakan hingga Rabu 27 September 2023. Selain gelar produk UMKM dan kerajinan, bazar ini juga menjual beberapa bahan pangan yang disediakan oleh Bulog, Diskumperindag, dan pelaku UMKM lainnya.
Beberapa komoditas yang dijual oleh Bulog terdiri dari beras Rp51.000 per lima kilogram, minyak goreng Rp13.500 per kilogram, tepung Rp10.000 per kilogram, dan gula Rp14.500 per kilogram. Selanjutnya ada cabai tomat dengan harga masing-masing Rp16.000 per setengah kilogram dan Rp2.500 per kilogram, serta telur Rp19.000 per 10 butir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023