Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen dengan menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.
"Gerakan pangan murah ini menjadi salah satu upaya menjaga pasokan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai meninjau GPM di kawasan food court Limboto itu.
Ia menjelaskan, berbagai upaya harus dilakukan agar harga pangan atau bahan kebutuhan pokok tidak mengalami kelangkaan dan kenaikan harga.
"Kita juga ingin untuk dapat mengendalikan inflasi daerah," ungkap Nelson Pomalingo.
Bupati Gorontalo mengatakan, penyelenggaraan GPM merupakan kolaborasi di antara Dinas Ketahanan Pangan, Perdagangan dan Industri, Dinas Koperasi dan UMKM, Bulog Cabang Gorontalo, pabrik gula dan pihak lainnya.
"Pasar murah ini sengaja dilakukan, karena harga-harga kebutuhan masyarakat di pasaran naik, sehingga pemerintah melakukan penetrasi pasar," ucap dia.
Nelson mengaku, pada pasar murah tersebut, kebutuhan pokok masyarakat dijual di bawah harga pasar. Sebagai contoh beras yang di pasaran antara Rp14 ribu - Rp15 ribu, dijual seharga Rp9.000 per kilogram.
"Pada bulan puasa ini, semoga masyarakat menjadi berbahagia menjalankannya, karena ada bahan kebutuhan pokok yang dijual pasar murah ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Gerakan pangan murah ini menjadi salah satu upaya menjaga pasokan dan harga pangan menjelang bulan Ramadhan," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai meninjau GPM di kawasan food court Limboto itu.
Ia menjelaskan, berbagai upaya harus dilakukan agar harga pangan atau bahan kebutuhan pokok tidak mengalami kelangkaan dan kenaikan harga.
"Kita juga ingin untuk dapat mengendalikan inflasi daerah," ungkap Nelson Pomalingo.
Bupati Gorontalo mengatakan, penyelenggaraan GPM merupakan kolaborasi di antara Dinas Ketahanan Pangan, Perdagangan dan Industri, Dinas Koperasi dan UMKM, Bulog Cabang Gorontalo, pabrik gula dan pihak lainnya.
"Pasar murah ini sengaja dilakukan, karena harga-harga kebutuhan masyarakat di pasaran naik, sehingga pemerintah melakukan penetrasi pasar," ucap dia.
Nelson mengaku, pada pasar murah tersebut, kebutuhan pokok masyarakat dijual di bawah harga pasar. Sebagai contoh beras yang di pasaran antara Rp14 ribu - Rp15 ribu, dijual seharga Rp9.000 per kilogram.
"Pada bulan puasa ini, semoga masyarakat menjadi berbahagia menjalankannya, karena ada bahan kebutuhan pokok yang dijual pasar murah ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024