Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Gorontalo mengalami deflasi bulan ke bulan atau month to month 1,15 persen pada bulan Februari terhadap bulan Januari 2024.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Bone Bolango, Jumat mengatakan komoditas yang memberikan andil paling besar pada deflasi yaitu tomat, cabai rawit , bawang merah dan ikan.

"Pada bulan Februari komoditas yang memberikan andil paling besar yaitu tomat 0,57, cabai rawit 0,44, bawang merah 0,33 dan ikan cakalang 0,13 dan ikan selar 0,11," ucap Mukhanif.

Mukhanif mengaku, hasil deflasi pada bulan Februari itu terjadi di luar dugaan, karena biasanya setelah terjadi deflasi pada bulan Januari, akan terjadi inflasi pada bulan selanjutnya, namun berbeda pada tahun 2024 ini.

"Apalagi juga ini mulai masuk menjelang puasa," ucap dia.

Ia menjelaskan, dengan deflasi 1,15 persen, maka dapat menyeimbangkan inflasi yang tinggi pada bulan November dan Desember tahun 2023 yang lalu.

Untuk inflasi year on year atau tahun ke tahun Provinsi Gorontalo pada bulan Februari yaitu 3,73 persen. Kota Gorontalo mengalami inflasi tahun ke tahun 1,90 persen dan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi tahun ke tahun 5,31 persen.

Inflasi tahunan Provinsi Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,13 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,78 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,28 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,23 persen.

Serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,13 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,71 persen,kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 5,98 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,04 persen. 

"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transportasi sebesar 0,16 persen," kata dia.
 
Sejumlah pedagang cabai rawit menanti pembeli di pasar Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (1/3/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin 

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024