Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, merupakan pelopor berdirinya Desa Industri Mandiri (DIM), karena banyak inovasi yang telah dihasilkan.

"Kabupaten Bone Bolango sangat intensif dengan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) karena adanya desa industri tersebut, ini layak diapresiasi," kata Direktur IKM bidang Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture Kemenperin Dr Sudarto, Jumat.

Sudarto sendiri berkunjung ke Kabupaten Bone Bolango dalam rangka melakukan monitoring perkembangan kegiatan desa industri mandiri di daerah itu, sekaligus koordinasi pengembangan gula aren dari petani.

Sudarto mengatakan konsep Desa Industri Mandiri adalah konsep untuk menumbuhkan IKM sebagai usaha baru dengan mengelola seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada untuk disinergikan dengan program SKPD melalui alih teknologi dan manajemen yang dimiliki.

"Paling penting adalah alih teknologi dan manajemen ini dilakukan dengan budaya setempat," katanya.

Dalam rangka melakukan monitoring perkembangan kegiatan desa industri di Bone Bolango, pihaknya ingin tahu dan memastikan bagaimana perkembangannya yang berkonsentrasi pada rumah produksi Pupuk Organik Cair (POC).

Apakah perlu ditambah atau tidak, karena dari Kemenperin hanya memprogramkan, menganggarkan dan mengantarkan teknologi dan manajemennya, tetapi yang melaksanakannya adalah kelompok dengan SKPD di daerah ini," jelasnya.

Desa industri mandiri di Bone Bolango merupakan pelopor dan tonggak pertama berdirinya desa-desa industri lainnya di Indonesia.

Ada empat pilar untuk mengembangkan desa industri mandiri menurut versi Kemenperin, diantaranya bangun kebersamaan, ikhlas memberikan informasi, pengalaman dan kekurangan untuk diambil solusi.

"Selanjutnya, di dalam kelompok harus ada kejujuran dan terakhir kerukunan," tukas Sudarto.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016