Gubernur Cup 2024 menjadi energi membangkitkan futsal di Gorontalo dalam meraih prestasi, kata Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat membuka turnamen Futsal se-Provinsi Gorontalo tahun 2024 di GOR Nani Wartabone, Sabtu malam.
"Futsal ini sudah lama ada di Gorontalo, namun prestasi futsal kita naik turun. Harusnya ini menjadi perhatian kita bersama selama dua dekade untuk menjadi lebih baik" kata Rudy.
Ia mengatakan prestasi futsal Gorontalo harus diperhatikan. Meski sudah dua dekade olahraga ini digemari, futsal Gorontalo belum mampu berbicara banyak di tingkat nasional dan internasional.
Gorontalo juga gagal mengirimkan atlet terbaik futsalnya ke Pekan Olahraga Nasional ke-XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024.
Rudy berharap turnamen ini menjadi cambuk dalam menyiapkan bibit baru untuk berkompetisi pada tahun yang akan datang.
"Kami melihat bahwa futsal ini harus ada pembinaan dan pembibitan dari awal sehingga itu kami mengapresiasi turnamen seperti ini dan sangat menyambut baik agar turnamen ini bukan hanya untuk meraih Gubernur Cup saja tapi ada di turnamen lain juga," kata Rudy.
Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM ini juga meminta pengurus KONI dan pengurus Asosiasi Futsal Indonesia tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar menempuh pembinaan dan menggelar turnamen di berbagai level umur.
Ia juga mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan turnamen yang akan diikuti oleh 28 tim mulai 15 hingga 21 Juni.
Turnamen berhadiah total Rp25 juta ini akan dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi yang terbagi menjadi delapan grup dengan masing-masing terdiri dari empat dan tiga tim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Futsal ini sudah lama ada di Gorontalo, namun prestasi futsal kita naik turun. Harusnya ini menjadi perhatian kita bersama selama dua dekade untuk menjadi lebih baik" kata Rudy.
Ia mengatakan prestasi futsal Gorontalo harus diperhatikan. Meski sudah dua dekade olahraga ini digemari, futsal Gorontalo belum mampu berbicara banyak di tingkat nasional dan internasional.
Gorontalo juga gagal mengirimkan atlet terbaik futsalnya ke Pekan Olahraga Nasional ke-XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024.
Rudy berharap turnamen ini menjadi cambuk dalam menyiapkan bibit baru untuk berkompetisi pada tahun yang akan datang.
"Kami melihat bahwa futsal ini harus ada pembinaan dan pembibitan dari awal sehingga itu kami mengapresiasi turnamen seperti ini dan sangat menyambut baik agar turnamen ini bukan hanya untuk meraih Gubernur Cup saja tapi ada di turnamen lain juga," kata Rudy.
Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM ini juga meminta pengurus KONI dan pengurus Asosiasi Futsal Indonesia tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar menempuh pembinaan dan menggelar turnamen di berbagai level umur.
Ia juga mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan turnamen yang akan diikuti oleh 28 tim mulai 15 hingga 21 Juni.
Turnamen berhadiah total Rp25 juta ini akan dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi yang terbagi menjadi delapan grup dengan masing-masing terdiri dari empat dan tiga tim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024