Gorontalo (ANTARA) - Warga Gorontalo Utara antusias menonton bareng debat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang disiarkan secara langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat melalui beragam platform media elektronik.
"Kami nonton bareng di ruang kerja. Momen ini rasanya sayang kalau dilewatkan sebab kami berharap debat publik yang diikuti para paslon dapat mendekatkan kami untuk mengetahui visi dan misi juga program yang disusun," kata warga Kwandang Yunita di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan sebagai aparat pemerintah daerah, sangat tidak memungkinkan hadir dalam kampanye rapat terbatas maupun rapat umum terbuka. Sehingga debat paslon yang difasilitasi KPU dan disiarkan melalui media elektronik, tentu sangat bermanfaat bagi kami para abdi negara yang juga memiliki hak pilih," kata Yunita.
Situasi yang sama diungkapkan warga Tolinggula Idris yang mendengarkan debat paslon melalui siaran radio.
"Di Wilayah kami, siaran radio sangat jelas sehingga mendengarkan langsung debat paslon sangat disayangkan kalau terlewati," katanya.
Ia bersama warga lainnya merasa perlu mengikuti debat paslon meski hanya melalui radio.
"Kami sudah menentukan pilihan pada 27 Npvember nanti, namun untuk lebih meyakinkan bahwa pilihan kami tepat, maka mengikuti debat paslon untuk lebih memahami jelas tentang visi, misi dan program para calon bupati perlu diilkuti dengan seksama," katanya.
Kampanye dalam debat paslon putaran ketiga yang difasilitasi KPU Gorontalo Utara, disiarkan langsung di beragam media elektronik baik televisi, radio maupun saluran youtube milik KPU Gorontalo Utara.
Debat paslon pamungkas tersebut dibuka langsung anggota KPU Gorontalo Utara selaku koodinator Divisi Hukum Noval Katili, mewakili Ketua KPU setempat Sofyan Jakfar.
Tiga pasangan calon nomor urut 1 Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, nomor urut 2 Thariq Modanggu dan Nurjaha Hasan Yusuf, serta nomor urut 3 Ridwan Yasin dan Muksin Badar seluruhnya hadir mengikuti debat yang digelar di salah satu gedung komersil di pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang.*
