Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Roswati Agus menyampaikan klarifikasi adanya isu peluru nyasar yang terjadi di lingkungan kantornya.
Roswati Agus di Gorontalo, Selasa mengatakan dirinya mengaku terkejut saat menerima informasi yang beredar di grup WhatsApp, bahwa kaca jendela di bagian depan kantornya lubang akibat terkena peluru nyasar.
"Insya Allah tidak ada peluru nyasar," kata Roswati.
Ia mengatakan bahwa pada Jumat dua pekan lalu, seluruh pegawai di lingkungannya tengah melaksanakan kerja bakti, yang sudah rutin dilaksanakan setiap minggu.
Menurutnya pada saat pelaksanaan kerja bakti, beberapa petugas sering menggunakan mesin pemangkas rumput, dan diduga kuat pada saat itu bagian pisau pemangkas mengenai kerikil hingga terpental ke bagian kaca jendela.
Menurutnya, kuat dugaan bahwa kaca jendela tersebut berlubang dan mengalami retak, akibat dari hantaman batu kerikil yang terpental dari mesin pemangkas rumput.
"Kebetulan jendelanya tidak jauh dari halaman kantor yang rumputnya sedang dipangkas menggunakan mesin," kata dia.
Ia juga mengatakan atas isu yang beredar ini, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Bone Bolango.
Sementara itu, di tempat terpisah Kapolres Bone Bolango Akbp Muhammad Alli mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi kejadian itu pada Jumat (14/06).
Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan ternyata menurut keterangan salah seorang petugas kebersihan di kantor tersebut, bahwa lubang pada kaca itu disebabkan oleh hantaman kerikil yang terpental dari mesin pemangkas rumput yang dipegangnya, saat dirinya sedang melaksanakan kerja bakti.
"Isu yang beredar tentang peluru nyasar itu tidak benar, dan saat ini kami sementara menyelidiki masyarakat yang telah menyebarluaskan isu tersebut," katanta.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat Bone Bolango, agar tidak langsung berspekulasi hingga dengan cepat menyebarluaskan informasi yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Mari sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing. Jika ada kejadian seperti ini, silahkan tanyakan atau berkoordinasi dengan aparat kepolisian terdekat," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Roswati Agus di Gorontalo, Selasa mengatakan dirinya mengaku terkejut saat menerima informasi yang beredar di grup WhatsApp, bahwa kaca jendela di bagian depan kantornya lubang akibat terkena peluru nyasar.
"Insya Allah tidak ada peluru nyasar," kata Roswati.
Ia mengatakan bahwa pada Jumat dua pekan lalu, seluruh pegawai di lingkungannya tengah melaksanakan kerja bakti, yang sudah rutin dilaksanakan setiap minggu.
Menurutnya pada saat pelaksanaan kerja bakti, beberapa petugas sering menggunakan mesin pemangkas rumput, dan diduga kuat pada saat itu bagian pisau pemangkas mengenai kerikil hingga terpental ke bagian kaca jendela.
Menurutnya, kuat dugaan bahwa kaca jendela tersebut berlubang dan mengalami retak, akibat dari hantaman batu kerikil yang terpental dari mesin pemangkas rumput.
"Kebetulan jendelanya tidak jauh dari halaman kantor yang rumputnya sedang dipangkas menggunakan mesin," kata dia.
Ia juga mengatakan atas isu yang beredar ini, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Bone Bolango.
Sementara itu, di tempat terpisah Kapolres Bone Bolango Akbp Muhammad Alli mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi kejadian itu pada Jumat (14/06).
Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan ternyata menurut keterangan salah seorang petugas kebersihan di kantor tersebut, bahwa lubang pada kaca itu disebabkan oleh hantaman kerikil yang terpental dari mesin pemangkas rumput yang dipegangnya, saat dirinya sedang melaksanakan kerja bakti.
"Isu yang beredar tentang peluru nyasar itu tidak benar, dan saat ini kami sementara menyelidiki masyarakat yang telah menyebarluaskan isu tersebut," katanta.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat Bone Bolango, agar tidak langsung berspekulasi hingga dengan cepat menyebarluaskan informasi yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Mari sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing. Jika ada kejadian seperti ini, silahkan tanyakan atau berkoordinasi dengan aparat kepolisian terdekat," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024