PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menjalin kolaborasi dengan tiga korporasi untuk mengembangkan potensi energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional.
Kolaborasi yang dijalin yakni dengan menggandeng PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL), dan PT Pertamina Maintenance and Construction, (PertaMC), PGE melaksanakan joint study agreement (JSA) untuk mengembangkan solusi teknologi termasuk peluang untuk produksi dalam negeri sejumlah komponen utama pembangkit listrik panas bumi.
“Inisiatif ini merupakan usaha luar biasa yang patut diapresiasi bersama karena ke depannya akan ada inovasi dan beragam kolaborasi lain untuk menciptakan portofolio teknologi di energi terbarukan secara masif dan terintegrasi. Kami optimistis terhadap potensi besar panas bumi menjadi motor penggerak dalam mengakselerasi transisi menuju energi bersih,” kata Direktur Utama PGE Julfi Hadi di Jakarta, Jumat.
Adapun kolaborasi JSA yang akan dilakukan meliputi, studi bersama terkait potensi pengembangan portofolio bisnis yang meliputi heat exchanger manufacturer, geothermal operation and maintenance service, cooling tower manufacturer dan EPCC and pipeline construction.
Kerja sama ini juga merupakan inisiatif PGE sebagai garda terdepan Pertamina dalam transisi energi nasional, JSA akan mendorong pemanfaatan potensi kemampuan manufaktur perusahaan energi dan rekayasa teknik (engineering) dalam negeri dalam menciptakan ekosistem baru dan terdepan di sektor panas bumi, terutama membuat pengembangan panas bumi menjadi lebih terjangkau. Pasalnya, sampai saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan untuk pengembangan panas bumi masih diimpor.
Tak hanya itu, JSA merupakan terobosan untuk mendiversifikasi model bisnis dan menciptakan nilai kreasi dari teknologi panas bumi melalui new revenue stream, mengeksplorasi potensi bisnis selain ketenagalistrikan.
Dengan sinergi bersama Pertamina Group, PGE meyakini ekspansi untuk menciptakan geothermal future revenue stream dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, mendorong inovasi, dan daya tarik komersial.
Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra mengatakan, kerja sama ini merupakan inisiatif strategi Pertamina yang diharapkan mampu mendukung visi misi PGE menjadi perusahaan berkelas dunia.
“Ini merupakan inisiatif sangat strategis bagi Pertamina yang sudah lebih dari 40 tahun mengelola panas bumi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan akan mendukung PGE untuk mencapai visi menjadi world class green energy company with the largest geothermal capacity globally,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Geothermal jalin kolaborasi kembangkan potensi panas bumi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kolaborasi yang dijalin yakni dengan menggandeng PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL), dan PT Pertamina Maintenance and Construction, (PertaMC), PGE melaksanakan joint study agreement (JSA) untuk mengembangkan solusi teknologi termasuk peluang untuk produksi dalam negeri sejumlah komponen utama pembangkit listrik panas bumi.
“Inisiatif ini merupakan usaha luar biasa yang patut diapresiasi bersama karena ke depannya akan ada inovasi dan beragam kolaborasi lain untuk menciptakan portofolio teknologi di energi terbarukan secara masif dan terintegrasi. Kami optimistis terhadap potensi besar panas bumi menjadi motor penggerak dalam mengakselerasi transisi menuju energi bersih,” kata Direktur Utama PGE Julfi Hadi di Jakarta, Jumat.
Adapun kolaborasi JSA yang akan dilakukan meliputi, studi bersama terkait potensi pengembangan portofolio bisnis yang meliputi heat exchanger manufacturer, geothermal operation and maintenance service, cooling tower manufacturer dan EPCC and pipeline construction.
Kerja sama ini juga merupakan inisiatif PGE sebagai garda terdepan Pertamina dalam transisi energi nasional, JSA akan mendorong pemanfaatan potensi kemampuan manufaktur perusahaan energi dan rekayasa teknik (engineering) dalam negeri dalam menciptakan ekosistem baru dan terdepan di sektor panas bumi, terutama membuat pengembangan panas bumi menjadi lebih terjangkau. Pasalnya, sampai saat ini, sebagian besar teknologi yang digunakan untuk pengembangan panas bumi masih diimpor.
Tak hanya itu, JSA merupakan terobosan untuk mendiversifikasi model bisnis dan menciptakan nilai kreasi dari teknologi panas bumi melalui new revenue stream, mengeksplorasi potensi bisnis selain ketenagalistrikan.
Dengan sinergi bersama Pertamina Group, PGE meyakini ekspansi untuk menciptakan geothermal future revenue stream dapat meningkatkan keunggulan kompetitif, mendorong inovasi, dan daya tarik komersial.
Sementara itu, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra mengatakan, kerja sama ini merupakan inisiatif strategi Pertamina yang diharapkan mampu mendukung visi misi PGE menjadi perusahaan berkelas dunia.
“Ini merupakan inisiatif sangat strategis bagi Pertamina yang sudah lebih dari 40 tahun mengelola panas bumi di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan akan mendukung PGE untuk mencapai visi menjadi world class green energy company with the largest geothermal capacity globally,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Geothermal jalin kolaborasi kembangkan potensi panas bumi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024