Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Gorontalo menggiatkan program pembinaan kepribadian bagi narapidana (napi) di lapas tersebut.

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo Meita Eriza di Gorontalo, Kamis, mengatakan melalui program tersebut, dari total 79 orang napi di Lapas itu, di antaranya  38 orang warga binaan telah menamatkan atau khatam Al Quran.

Ia mengatakan Lapas Perempuan Gorontalo akan terus memaksimalkan program pembinaan kepribadian bagi para warga binaan, salah satunya dengan menggelar program khatam Al Quran seperti saat ini.

Menurut Meita, dari total 79 warga binaan yang menjalani masa pidana, 38 orang dari mereka dengan antusias mengikuti program khatam Al Quran tersebut.

"Program khatam Al Quran ini bukan sekadar rutinitas ibadah semata, melainkan juga merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual yang bertujuan untuk memberikan pencerahan dan meningkatkan keimanan para warga binaan," kata Meita.

Dia menjelaskan program pembinaan kepribadian itu juga dilaksanakan agar warga binaan dapat menghadapi masa pidana dengan lebih positif dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keimanan yang kuat.

"Tidak hanya Muslim saja, namun non-Muslim juga diwajibkan untuk mendapatkan pembinaan dan pembekalan agama sesuai kepercayaan masing-masing dan diharapkan setelah mendalaminya dan saat keluar nanti bisa dijadikan sebagai alat pengendalian diri," ujar Meita.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024