Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) unit pelaksana teknis (UPT) Kanwil Kemenkumham Gorontalo menggelar lomba kesenian untuk mengembangkan bakat seni anak binaan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Kepala LPKA Gorontalo Irfan Ibrahim Sofan di Gorontalo Selasa mengatakan, lomba kesenian tersebut diikuti oleh anak binaan dan pelajar dari SMA 7 Kota Gorontalo, dilakukan selama dua hari.
"Kegiatan yang dilombakan yaitu cerita bergambar, peragaan busana, menyanyi, dan lomba lainnya," kata Irfan.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan itu LPKA Gorontalo ingin melihat hasil pembinaan yang dilakukan selama ini bagi anak binaan, dan dapat menjadi bekal kemampuan yang dikembangkan setelah mereka selesai menjalani pembinaan di LPKA.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), kata Irfan, merupakan bagian penting dalam upaya bersama mengampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia.
Irfan mengungkapkan, melalui pengembangan minat dan bakat serta kreativitas anak binaan pada bidang seni itu, LPKA ingin anak binaan berpartisipasi dalam HAN 2024, meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan, serta sarana evaluasi keberhasilan program pembinaan.
Anak sebagai manusia, kata Kepala LPKA Gorontalo itu lagi, harus mendapatkan perlindungan, hal ini sesuai dengan mandat dari konvensi hak anak, seperti tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) bahwa setiap anak berhak hidup sejahtera, mendapat perlindungan hukum dan untuk mencapai kesejahteraan anak wajib dijamin oleh sebuah negara.
Ia menjelaskan, di Indonesia mengenai hak anak telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28B ayat (2), yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Agar tidak terjadi diskriminasi, anak yang berkonflik dengan hukum atau anak yang berada di LPKA oleh Negara tetap mendapatkan haknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala LPKA Gorontalo Irfan Ibrahim Sofan di Gorontalo Selasa mengatakan, lomba kesenian tersebut diikuti oleh anak binaan dan pelajar dari SMA 7 Kota Gorontalo, dilakukan selama dua hari.
"Kegiatan yang dilombakan yaitu cerita bergambar, peragaan busana, menyanyi, dan lomba lainnya," kata Irfan.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan itu LPKA Gorontalo ingin melihat hasil pembinaan yang dilakukan selama ini bagi anak binaan, dan dapat menjadi bekal kemampuan yang dikembangkan setelah mereka selesai menjalani pembinaan di LPKA.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), kata Irfan, merupakan bagian penting dalam upaya bersama mengampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia.
Irfan mengungkapkan, melalui pengembangan minat dan bakat serta kreativitas anak binaan pada bidang seni itu, LPKA ingin anak binaan berpartisipasi dalam HAN 2024, meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan, serta sarana evaluasi keberhasilan program pembinaan.
Anak sebagai manusia, kata Kepala LPKA Gorontalo itu lagi, harus mendapatkan perlindungan, hal ini sesuai dengan mandat dari konvensi hak anak, seperti tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) bahwa setiap anak berhak hidup sejahtera, mendapat perlindungan hukum dan untuk mencapai kesejahteraan anak wajib dijamin oleh sebuah negara.
Ia menjelaskan, di Indonesia mengenai hak anak telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 28B ayat (2), yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Agar tidak terjadi diskriminasi, anak yang berkonflik dengan hukum atau anak yang berada di LPKA oleh Negara tetap mendapatkan haknya," katanya.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024