Kepala LPKA Gorontalo, Irfan Ibrahim Sofan mengatakan, pada semua anak binaan yang diwisuda telah lulus Iqro satu hingga Iqro enam.
"Wisuda ini merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi anak binaan yang telah mengikuti pembinaan membaca huruf hijaiyah," ucap Irfan.
Ia mengungkapkan, sebanyak enam orang Anak Binaan Pemasyarakatan dinyatakan lulus dan menerima piagam serta kalung kelulusan pada kegiatan yang menghadirkan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"Selain wisuda, kami juga menggelar tabligh akbar dengan menghadirkan penceramah yang turut diikuti oleh anak binaan serta petugas LPKA Gorontalo," bebernya.
Ia menambahkan, wisuda dan tabligh akbar itu dapat terlaksana berkat kerjasama LPKA Gorontalo, LKS Ummu Syahidah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Gorontalo.
Kabid Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Tjahja Rediantana mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh LPKA Gorontalo itu.
"Tema yang dibawakan luar biasa, bagaimana merajut ukhuwah untuk menggapai insan yang rahmatan lil alamin, dengan meneruskan amanah Rasullah," ucap dia.
Ia berharap, Anak Binaan Pemasyarakatan dan pegawai LPKA dapat mengambil hikmah dari kegiatan tersebut.
Sebelumnya, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Gorontalo menggelar Pesantren Kilat Ceria yang memberikan kegiatan keagamaan kepada Anak Binaan Pemasyarakatan.
Pesantren Kilat yang akan digelar selama tiga hari itu diharapkan dapat menjadi bekal bagi anak binaan saat menjalani pidana di LPKA dan bekal saat bebas nanti.
Melalui pembinaan itu, LPKA Gorontalo menginginkan anak binaan menjadi pribadi yang lebih baik, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana.
