Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mengingatkan kepada warga tentang pentingnya penanganan sampah, terutama pengelolaan sampah didaur ulang sehingga lebih bermanfaat ketimbang meninggalkan permasalahan.
"Bayangkan saja jika sampah yang kita hasilkan dibiarkan begitu saja. Tentu ini sangat mengganggu, bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan," kata Sekretaris BLH Pohuwato Syafrudin Katohidar pada sosialisai daur ulang sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada 50 masyarakat binaan pengelolaan sampah di daerah tersebut belum lama ini.
Kegiatan tersebut berlangsung di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) I yang berada di Desa Palopo, Kecamatan Marisa.
Diakui, kegiatan tersebut guna mengingatkan masyarakat terkait pentingnya kesadaran dalam hal pengelolaan sampah yang sangatlah berpengaruh pada kehidupan lingkungan sekitar.
Melalui sosialisasi itu katanya diharapkan agar masyarakat bisa menyadari akan pentingnya mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi serta bisa menghasilkan uang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan BLH Kabupaten Pohuwato Jefri Nasution Mantik menyebut kendala yang selama ini dialami dalam sosialisasi daru ulang sampah tidak secara menyeluruh diterapkan.
"Hanya pada saat sosialisasi saja mereka mengikuti pelatihan dengan benar. Tapi ketika kembali ke rumah, ilmu yang didapat tidak diterapkan dengan sungguh-sungguh. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya mengelola sampah," katanya.
Tambahnya untuk saat ini demi memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat lewat daur ulang sampah, pemerintah telah memiliki lima TPS (Tempat Pengelolaan Sampah).
"Dua di antaranya dibangun oleh Kelompok Swadaya Masyarakat atau KSM. Dan juga tahun ini akan diupayakan penambahan 2 TPS lagi," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Bayangkan saja jika sampah yang kita hasilkan dibiarkan begitu saja. Tentu ini sangat mengganggu, bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan," kata Sekretaris BLH Pohuwato Syafrudin Katohidar pada sosialisai daur ulang sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada 50 masyarakat binaan pengelolaan sampah di daerah tersebut belum lama ini.
Kegiatan tersebut berlangsung di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) I yang berada di Desa Palopo, Kecamatan Marisa.
Diakui, kegiatan tersebut guna mengingatkan masyarakat terkait pentingnya kesadaran dalam hal pengelolaan sampah yang sangatlah berpengaruh pada kehidupan lingkungan sekitar.
Melalui sosialisasi itu katanya diharapkan agar masyarakat bisa menyadari akan pentingnya mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi serta bisa menghasilkan uang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan BLH Kabupaten Pohuwato Jefri Nasution Mantik menyebut kendala yang selama ini dialami dalam sosialisasi daru ulang sampah tidak secara menyeluruh diterapkan.
"Hanya pada saat sosialisasi saja mereka mengikuti pelatihan dengan benar. Tapi ketika kembali ke rumah, ilmu yang didapat tidak diterapkan dengan sungguh-sungguh. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya mengelola sampah," katanya.
Tambahnya untuk saat ini demi memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat lewat daur ulang sampah, pemerintah telah memiliki lima TPS (Tempat Pengelolaan Sampah).
"Dua di antaranya dibangun oleh Kelompok Swadaya Masyarakat atau KSM. Dan juga tahun ini akan diupayakan penambahan 2 TPS lagi," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016