Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo mengimbau kepada para pedagang agar tidak menimbun sembilan bahan pokok (Sembako) di saat bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri, hanya karena mencari keuntungan berlebihan.
"Sejauh ini kami memastikan stok sembako di Pohuwato masih aman dan terkendali. Imbauan kepada pedagang agar mereka tidak menahan semua bahan kebutuhan pokok yang dijualnya," kata Kepala Bagian Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Ibrahim Kiraman belum lama ini.
Ibrahim menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pengawasan di setiap pasar-pasar tradisional dan pasokan dari distributor. Dan untuk sementara tidak menemukan adanya pedagang yang sengaja menahan atau menimbun bahan baku.
"Meski begitu tidak bisa dihindarkan adanya kenaikan harga yang terjadi di pasar-pasar tradisional," katanya.
Karena hukum pasar masih tetap berlaku, bahwa permintaan meningkat dan kekurangan stok pasti akan terjadi kenaikan harga dengan sendirinya. Jika harga turun, bisa dipastikan pedagang sudah kelebihan stok jualan.
Tambah Ibrahim, untuk saat ini hanya terjadi penurunan pada bawang putih dari Rp50 ribu/kg menjadi Rp45 ribu/kg, sementara bawang merah masih dikisaran harga Rp40 ribu/kg.
"Kenaikan dan penurunan harga itu terjadi saat Ramadhan ini," katanya.
Selain itu pihaknya berharap agar masyarakat bisa bijak didalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Sejauh ini kami memastikan stok sembako di Pohuwato masih aman dan terkendali. Imbauan kepada pedagang agar mereka tidak menahan semua bahan kebutuhan pokok yang dijualnya," kata Kepala Bagian Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Ibrahim Kiraman belum lama ini.
Ibrahim menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pengawasan di setiap pasar-pasar tradisional dan pasokan dari distributor. Dan untuk sementara tidak menemukan adanya pedagang yang sengaja menahan atau menimbun bahan baku.
"Meski begitu tidak bisa dihindarkan adanya kenaikan harga yang terjadi di pasar-pasar tradisional," katanya.
Karena hukum pasar masih tetap berlaku, bahwa permintaan meningkat dan kekurangan stok pasti akan terjadi kenaikan harga dengan sendirinya. Jika harga turun, bisa dipastikan pedagang sudah kelebihan stok jualan.
Tambah Ibrahim, untuk saat ini hanya terjadi penurunan pada bawang putih dari Rp50 ribu/kg menjadi Rp45 ribu/kg, sementara bawang merah masih dikisaran harga Rp40 ribu/kg.
"Kenaikan dan penurunan harga itu terjadi saat Ramadhan ini," katanya.
Selain itu pihaknya berharap agar masyarakat bisa bijak didalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016