Pasar hewan Pulubala Gorontalo sepi pembeli akibat akses terputus

Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pasar hewan mingguan Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai sepi pengunjung akibat akses jalan ke lokasi itu terputus, Rabu (23/04).

Pengelola Pasar Hewan Pulubala Umar Mootalu di Gorontalo, Rabu mengatakan baru kali ini pasar hewan yang dikelolanya sepi pembeli, dan kebanyakan yang datang hanyalah pedagang sapi.

"Biasanya setiap Rabu pasar ini ramai pembeli, baik itu warga Gorontalo maupun luar daerah. Namun karena jembatan menuju pasar ini terputus, mereka mengurungkan niat untuk datang ke sini," kata Umar.

Ia mengatakan kondisi ini baru terjadi dalam pekan pertama, sejak jembatan penghubung menuju pasar ini roboh akibat diterjang banjir pada Senin (14/04).

Satu-satunya jalur alternatif yang dapat diakses kata dia yakni dengan menyeberangi sungai, dimana pedagang maupun pembeli harus menuruni dan menaiki tebing yang ada di sisi sungai.

Selain menuju pasar hewan kata dia, akses tersebut juga menjadi jalur alternatif bagi warga untuk pergi ke pasar tradisional mingguan yang lokasinya berdekatan dengan pasar hewan.

"Kondisi ini sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat," kata dia.

Sementara itu Kepala Desa Pulubala Basrin Djafar mengatakan robohnya jembatan di wilayah tersebut membuat aktivitas masyarakat mulai dari perdagangan, pendidikan maupun aktivitas sehari hari terhambat.

Sehingga kata dia pemerintah desa, pengelola pasar hewan, dan warga setempat berinisiatif membangun jalur alternatif seadanya, yang menggunakan dana swadaya masyarakat, berupa jalur seberang yang ada di sisi kanan jembatan menuju lokasi pasar hewan.

Menurut informasi kata dia akibat akses terputus, banyak pedagang dan pembeli di Pasar Hewan Pulubala berpindah ke pasar hewan sementara yang berada di Desa Tridarma, Kecamatan Pulubala.

Namun kata dia pemerintah kabupaten belum menyampaikan pemberitahuan secara resmi ke pihak pemerintah desa soal pemindahan pasar tersebut.

"Sepengetahuan kami, secara resmi pasar hewan masih di Desa Pulubala. Dan kami bersama masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten segera membangun krmbali jembatan yang putus, agar aktivitas masyarakat kembali normal," kata dia.

Masyarakat Desa Pulubala Kasri Ahmad, juga mengatakan kondisi ini diharapkan tidak berlarut larut, dan besar harapan pemerintah segera melakukan perbaikan atau pembangunan jembatan agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

Ia mengatakan kebanyakan pedagang hewan mengalami kerugian karena sudah buang-buang uang untuk datang ke pasar, namun tidak ada pembeli yang datang.

Jika harus ke pasar hewan yang ada di desa tetangga kata dia, para pedagang merasa khawatir untuk bertransaksi karena pasar tersebut belum mengantongi izin yang resmi dari pemerintah.

"Resikonya jika terjadi masalah pada saat jual beli, maka tidak ada yang bertanggungjawab, namun sebaliknya kalau di Pasar Hewan Pulubala, pedagang maupun pembeli merasa nyaman dan aman dalam bertransaksi," imbuhnya.*