Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo merencanakan untuk membangun sekolah bagi para penghafal (Hafiz) Alquran di daerah itu pada tahun 2017.
Program tersebut, kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pohuwato Daimaan Ali bahwa akan memanfaatkan pesantren yang sudah ada atau bangun yang baru.
"Semua itu masih dalam perencanaan. Yang jelas hal itu sudah menjadi kebutuhan di daerah," katanya.
Sementara itu, kata Daiman, tujuan dari program tersebut yakni untuk melestarikan para pembaca Alquran yang ada di daerahnya.
"Maka kami juga membutuhkan para Hafiz untuk memakmurkan Alquran," ujarnya.
Hal tersebut diakui Daiman berangkat dari kekhawatiran pemkab terkait masyarakat Pohuwato yang krisis akan para Hafiz.
"Ini bukan program hanya untuk mempersiapkan para calon peserta yang akan mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), tetapi lebih dari itu akan lahir para hafiz terbaik," katanya.
Tambah Daiman, jika proggram tersebut akan di khususkan bagi mereka usia dini hingga para remaja.
"Namun yang menjadi kendala adala guru dari para Hafiz yang masih kurang di Pohuwato. Tentu ketika menginginkan anak-anak untuk bisa menghafal 30 juz, maka gurunya juga harus bisa seperti itu,� katanya.
Meski begitu Daiman tetap optimis jika daerahnya akan menghasilkanpara Hafiz yang juga berkualitas dari segi akhlak dan moral.
"Dan untuk awalnya, kami baru menargetkan 100 peserta," katanya.
Sementara itu harap Daiman, agar para orang tua bisa mendukung program pemerintah daerah tersebut dengan mengikutsertakan anaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Program tersebut, kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pohuwato Daimaan Ali bahwa akan memanfaatkan pesantren yang sudah ada atau bangun yang baru.
"Semua itu masih dalam perencanaan. Yang jelas hal itu sudah menjadi kebutuhan di daerah," katanya.
Sementara itu, kata Daiman, tujuan dari program tersebut yakni untuk melestarikan para pembaca Alquran yang ada di daerahnya.
"Maka kami juga membutuhkan para Hafiz untuk memakmurkan Alquran," ujarnya.
Hal tersebut diakui Daiman berangkat dari kekhawatiran pemkab terkait masyarakat Pohuwato yang krisis akan para Hafiz.
"Ini bukan program hanya untuk mempersiapkan para calon peserta yang akan mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), tetapi lebih dari itu akan lahir para hafiz terbaik," katanya.
Tambah Daiman, jika proggram tersebut akan di khususkan bagi mereka usia dini hingga para remaja.
"Namun yang menjadi kendala adala guru dari para Hafiz yang masih kurang di Pohuwato. Tentu ketika menginginkan anak-anak untuk bisa menghafal 30 juz, maka gurunya juga harus bisa seperti itu,� katanya.
Meski begitu Daiman tetap optimis jika daerahnya akan menghasilkanpara Hafiz yang juga berkualitas dari segi akhlak dan moral.
"Dan untuk awalnya, kami baru menargetkan 100 peserta," katanya.
Sementara itu harap Daiman, agar para orang tua bisa mendukung program pemerintah daerah tersebut dengan mengikutsertakan anaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016