Kota Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 15 orang narapidana dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Gorontalo ke Lapas Boalemo dan Lapas Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Gorontalo Yarham Pantu di Gorontalo, Sabtu mengatakan hal tersebut merupakan langkah progresif dan strategis guna menekan kelebihan kapasitas atau overcrowded dengan melakukan redistribusi hunian ke Lapas penyangga Boalemo dan Pohuwato.
"Sebanyak delapan napi dipindahkan ke Lapas Boalemo dan tujuh napi dipindahkan ke Lapas Pohuwato," ucap Yarham.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo Sulistyo Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan itu adalah bentuk komitmen pemasyarakatan bersinar dalam mengurai kepadatan isi Lapas, dan sebagai langkah langkah progresif untuk menciptakan situasi dan kondisi Lapas yang lebih kondusif dan humanis bagi warga binaan pemasyarakatan.
"Jika Lapas dalam kondisi overcrowded ini berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan, pembinaan, perawatan kesehatan, dan pemenuhan hak-hak warga binaan," kata dia.
Selain itu kata Sulistyo, kondisi kelebihan kapasitas di Lapas Gorontalo juga meningkatkan risiko gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.