Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah mengatakan keikutsertaan generasi muda dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) semakin diperlukan, karena selain belum ada kepastian seleksi CASN tahun depan, kebutuhan Kejaksaan terhadap sumber daya manusia yang berintegritas kian meningkat.
Seiring dengan kasus korupsi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Kejaksaan perlu diperkuat oleh SDM dari generasi muda yang memiliki integritas dan moralitas tinggi.
"Gen Z harus memanfaatkan rekrutmen CASN ini dengan sebaik-baiknya. Kita perlu dorong generasi muda yang berintegritas untuk ikut ambil bagian dalam memperkuat penegakan hukum di Indonesia," ujarnya melalui keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan jumlah formasi dalam seleksi CASN tahun ini terbilang lebih besar dibandingkan beberapa tahun terakhir. Rekrutmen CASN ini, lanjutnya, bisa jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan ASN dalam lima tahun ke depan.
Oleh sebab Itu, lanjutnya, pemerintah berpotensi tidak akan mengadakan rekrutmen CASN pada tahun depan. Selain itu pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto juga perlu memprioritaskan anggaran untuk program-program baru yang dijanjikan.
"Pemerintah baru ke depan tidak akan jor-joran melakukan rekrutmen CASN. Karena itu seleksi CASN tahun ini akan jadi kesempatan terakhir selama lima tahun ke depan bagi pencari kerja yang ingin menjadi ASN," ujarnya.
Dalam seleksi CASN tahun ini, pemerintah membuka sebanyak 1.289.824 formasi yang mencakup Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan seleksi CASN tahun 2023 sebanyak 1.030.751 formasi maupun tahun 2022 sebanyak 1.086.128 formasi.
Kenaikan jumlah formasi tersebut salah satunya ditujukan untuk mengakomodasi pegawai honorer. Seperti diketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah wajib menyelesaikan penataan tenaga honorer paling lambat Desember 2024.
Rekrutmen CASN pada tahun ini juga akan secara khusus dialokasikan untuk calon ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN). Setidaknya, sebanyak 60.000 formasi disediakan bagi talenta digital multitasking yang akan bertugas di IKN.
Untuk rekrutmen CPNS pada bulan ini, pemerintah menyediakan 250.407 formasi yang terbagi menjadi 114.706 untuk instansi pusat dan 135.701 formasi untuk instansi daerah. Sementara rekrutmen PPPK akan dibuka tak lama lagi.
Beberapa instansi tahun ini telah mengumumkan kenaikan jumlah formasi dalam seleksi CPNS. Kejaksaan Republik Indonesia (RI), misalnya membuka sebanyak 9.694 formasi. Pada 2023 jumlah formasi CPNS yang Kejaksaan hanya 7.846 formasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Keikutsertaan generasi muda seleksi CASN 2024 kian mendesak
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Seiring dengan kasus korupsi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Kejaksaan perlu diperkuat oleh SDM dari generasi muda yang memiliki integritas dan moralitas tinggi.
"Gen Z harus memanfaatkan rekrutmen CASN ini dengan sebaik-baiknya. Kita perlu dorong generasi muda yang berintegritas untuk ikut ambil bagian dalam memperkuat penegakan hukum di Indonesia," ujarnya melalui keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan jumlah formasi dalam seleksi CASN tahun ini terbilang lebih besar dibandingkan beberapa tahun terakhir. Rekrutmen CASN ini, lanjutnya, bisa jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan ASN dalam lima tahun ke depan.
Oleh sebab Itu, lanjutnya, pemerintah berpotensi tidak akan mengadakan rekrutmen CASN pada tahun depan. Selain itu pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto juga perlu memprioritaskan anggaran untuk program-program baru yang dijanjikan.
"Pemerintah baru ke depan tidak akan jor-joran melakukan rekrutmen CASN. Karena itu seleksi CASN tahun ini akan jadi kesempatan terakhir selama lima tahun ke depan bagi pencari kerja yang ingin menjadi ASN," ujarnya.
Dalam seleksi CASN tahun ini, pemerintah membuka sebanyak 1.289.824 formasi yang mencakup Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan seleksi CASN tahun 2023 sebanyak 1.030.751 formasi maupun tahun 2022 sebanyak 1.086.128 formasi.
Kenaikan jumlah formasi tersebut salah satunya ditujukan untuk mengakomodasi pegawai honorer. Seperti diketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah wajib menyelesaikan penataan tenaga honorer paling lambat Desember 2024.
Rekrutmen CASN pada tahun ini juga akan secara khusus dialokasikan untuk calon ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN). Setidaknya, sebanyak 60.000 formasi disediakan bagi talenta digital multitasking yang akan bertugas di IKN.
Untuk rekrutmen CPNS pada bulan ini, pemerintah menyediakan 250.407 formasi yang terbagi menjadi 114.706 untuk instansi pusat dan 135.701 formasi untuk instansi daerah. Sementara rekrutmen PPPK akan dibuka tak lama lagi.
Beberapa instansi tahun ini telah mengumumkan kenaikan jumlah formasi dalam seleksi CPNS. Kejaksaan Republik Indonesia (RI), misalnya membuka sebanyak 9.694 formasi. Pada 2023 jumlah formasi CPNS yang Kejaksaan hanya 7.846 formasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Keikutsertaan generasi muda seleksi CASN 2024 kian mendesak
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024