Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo melakukan lelang 174 unit aset daerah, di halaman kantor Bupati Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, Di Kabupaten Gorontalo banyak aset yang sudah tidak digunakan, dan masih bisa digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah segera melakukan pelelangan.
"Ini merupakan pelelangan terbesar yang ada di Kabupaten Gorontalo, banyak motor, mobil yang bisa digunakan kembali," kata Bupati Nelson.
Menurutnya, Pemkab Gorontalo melakukan pelelangan itu secara terbuka dan adil, sesuai dengan sistem pelelangan yang dilakukan.
"Siapa saja bisa ikut dalam lelang ini, tidak hanya terbatas kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo," ucapnya.
Sedangkan prosedurnya, calon pembeli melihat barang lalu mereka harus melakukan penawaran dengan pemberian jaminan, sehari sebelum lelang dimulai.
"Target kami aset yang dilelang ini habis, dan dana yang masuk dari hasil lelang akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa digunakan kembali untuk pembangunan daerah," tutup Bupati Nelson.
Yang dilelang adalah kendaraan roda dua, tiga dan empat dan scrap yang dijual kiloan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gorontalo, Yusran Lapananda mengatakan, semua aset yang dilelang berasal dari usulan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kemudian datanya masuk ke panitia penghapusan, lalu dinilai oleh kantor lelang negara.
"Sistem lelang ini berlangsung terbuka tapi tertutup, jadi pembeli langsung memberikan penawaran terbesar dan itulah pemenang lelang," kata Yusran.
Yusran menambahkan, pada hari sebelumnya, setiap pembeli yang ikut lelang harus memberikan uang jaminan sebesar 20 persen.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, Di Kabupaten Gorontalo banyak aset yang sudah tidak digunakan, dan masih bisa digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah segera melakukan pelelangan.
"Ini merupakan pelelangan terbesar yang ada di Kabupaten Gorontalo, banyak motor, mobil yang bisa digunakan kembali," kata Bupati Nelson.
Menurutnya, Pemkab Gorontalo melakukan pelelangan itu secara terbuka dan adil, sesuai dengan sistem pelelangan yang dilakukan.
"Siapa saja bisa ikut dalam lelang ini, tidak hanya terbatas kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo," ucapnya.
Sedangkan prosedurnya, calon pembeli melihat barang lalu mereka harus melakukan penawaran dengan pemberian jaminan, sehari sebelum lelang dimulai.
"Target kami aset yang dilelang ini habis, dan dana yang masuk dari hasil lelang akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa digunakan kembali untuk pembangunan daerah," tutup Bupati Nelson.
Yang dilelang adalah kendaraan roda dua, tiga dan empat dan scrap yang dijual kiloan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gorontalo, Yusran Lapananda mengatakan, semua aset yang dilelang berasal dari usulan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kemudian datanya masuk ke panitia penghapusan, lalu dinilai oleh kantor lelang negara.
"Sistem lelang ini berlangsung terbuka tapi tertutup, jadi pembeli langsung memberikan penawaran terbesar dan itulah pemenang lelang," kata Yusran.
Yusran menambahkan, pada hari sebelumnya, setiap pembeli yang ikut lelang harus memberikan uang jaminan sebesar 20 persen.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016