Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo menggandeng desainer Wastra Nasional Didiet Maulana dengan tujuan meningkatkan kualitas karawo.
"Saya mewujudkan hal ini untuk kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Bank Indonesia dan PT Bank Mandiri dengan mengadakan survei dan pelatihan pemberdayaan UMKM Gorontalo," kata Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebrata di Gorontalo, Jumat.
Survei dan pelatihan pemberdayaan UMKM Gorontalo kali ini dengan mengunjungi beberapa perajin karawo di antaranya Karawo Brand’s By Te Thuna, Sumber Usaha Karawo, dan kelompok perajin karawo Nirwana.
Djoewiati mengatakan kolaborasi ini bertujuan agar perajin karawo bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas pemasaran karawo.
Ia juga akan mengupayakan pelatihan untuk para perajin kedepannya.
"Saya selalu mengajukan untuk pelatihan, tidak cuma dari sulamannya tapi manajemen-nya. Saya juga masih ada beberapa proyek dari Dekranasda mungkin akhir bulan atau bulan depan kami laksanakan," katanya.
Desainer Wastra Nasional Didiet Maulana mengatakan banyak hal yang perlu dikembangkan seperti motif dan simbol daerah yang digunakan.
Ia juga melihat setiap perajin semangat dan optimis dalam mengembangkan setiap hasil karya mereka.
"Nanti dari tim kami akan memasak programnya seperti apa, kemudian melihat keperluannya seperti apa, dan bagaimana step by step-nya untuk pemasaran yang bisa diaplikasikan oleh para perajin di sini," kata Didiet.
Ia juga melihat harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Hal tersebut juga karena kesulitan dan waktu yang lama dalam pengerjaan-nya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Saya mewujudkan hal ini untuk kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Bank Indonesia dan PT Bank Mandiri dengan mengadakan survei dan pelatihan pemberdayaan UMKM Gorontalo," kata Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Djoewiati Kentjana Soebrata di Gorontalo, Jumat.
Survei dan pelatihan pemberdayaan UMKM Gorontalo kali ini dengan mengunjungi beberapa perajin karawo di antaranya Karawo Brand’s By Te Thuna, Sumber Usaha Karawo, dan kelompok perajin karawo Nirwana.
Djoewiati mengatakan kolaborasi ini bertujuan agar perajin karawo bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas pemasaran karawo.
Ia juga akan mengupayakan pelatihan untuk para perajin kedepannya.
"Saya selalu mengajukan untuk pelatihan, tidak cuma dari sulamannya tapi manajemen-nya. Saya juga masih ada beberapa proyek dari Dekranasda mungkin akhir bulan atau bulan depan kami laksanakan," katanya.
Desainer Wastra Nasional Didiet Maulana mengatakan banyak hal yang perlu dikembangkan seperti motif dan simbol daerah yang digunakan.
Ia juga melihat setiap perajin semangat dan optimis dalam mengembangkan setiap hasil karya mereka.
"Nanti dari tim kami akan memasak programnya seperti apa, kemudian melihat keperluannya seperti apa, dan bagaimana step by step-nya untuk pemasaran yang bisa diaplikasikan oleh para perajin di sini," kata Didiet.
Ia juga melihat harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Hal tersebut juga karena kesulitan dan waktu yang lama dalam pengerjaan-nya.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024