Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) dan kewaspadaan penyakit infeksi baru (PIB).

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Jumat mengatakan pemerintah provinsi perlu melakukan rapat koordinasi terkait penanggulangan KLB dan kewaspadaan menghadapi PIB (Emerging Infectious Desease).

Pertimbangannya, mengingat saat ini Provinsi Gorontalo telah dihadapkan pada berbagai peristiwa kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kasus penyakit menular.

Seperti campak dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), maupun kasus zoonosis seperti leptosporosis dan rabies serta penyakit menular yang berbasis lingkungan.

"Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penanganan KLB atau wabah, memerlukan respon cepat, terkoordinasi dan berbasis bukti (database).

Oleh karenanya, pemerintah provinsi berharap kita dapat mengkaji kembali langkah-langkah yang telah diambil selama ini dalam penanggulangan KLB/wabah di Provinsi Gorontalo.

Dia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak cepat dalam menyusun strategi yang lebih efektif dalam mencegah dan menangani KLB/wabah.

Termasuk, memastikan tersedianya sumber daya yang memadai, baik SDM Kesehatan, fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.

"Kondisi yang tidak kalah penting adalah menguatkan komunikasi risiko kepada masyarakat agar mereka memahami dan mendukung setiap langkah yang kita lakukan," cakapnya.*

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024