Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memaparkan empat aspek untuk menekan angka inflasi di daerah tersebut.

Sekretaris TPID Bone Bolango Ichsan Budiman Wantogia, Rabu mengatakan aspek 4K tersebut ialah keterjangkauan harga, ketersediaan distribusi, keterjangkauan distribusi, ketersediaan pasokan dan komunikasi efektif.

"Ini jika dikolaborasikan melalui kegiatan pengendali inflasi maka ada yang namanya upaya ekstra yang diharuskan kabupaten daerah untuk dipenuhi, salah satunya adalah komunikasi antar daerah tersebut," ucap Ichsan Budiman Wantogia.

Ia mengungkapkan, untuk mengoptimalkan aspek 4K tersebut, TPID dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bersama dengan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo menjalin kerjasama suplai komoditas pertanian khususnya cabai rawit dan cabai keriting dengan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Menurut dia, Pemkab Bone Bolango dan Pemkab Parigi Moutong telah sepakat untuk bekerja sama terkait dengan kegiatan pemenuhan komoditi pertanian lainnya.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bone Bolango itu juga menuturkan, nota kesepahaman tersebut dimaksudkan untuk pemenuhan program wajib dari TPID Bone Bolango.

"Dimana terdapat sembilan upaya salah satunya adalah bagaimana kabupaten untuk mengendalikan inflasi maka dilakukan kerjasama antar daerah," ujar Budi.

Ia mengaku jika Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2021 dan 2022 yang lalu menerima Penghargaan TPID Award se-Sulawesi dalam hal pengendalian inflasi daerah.

"Alhamdulillah dari capaian tersebut kami memperoleh Dana Insentif Daerah Bidang Pengendalian Inflasi sebesar Rp8,9 miliar," kata dia.

Pada tahun 2024 Kabupaten Bone Bolango menerima penghargaan Dana Insentif Fiskal Daerah Bidang Pengendalian Inflasi sebesar Rp5,8 miliar.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024