Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar pendidikan vokasi untuk menanamkan nilai kewirausahaan dan kompetensi abad ke-21 sehingga peserta didik tidak hanya fokus pada keterampilan teknis.

"Sumber daya manusia di Gorontalo harus didorong untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif," kata Pelaksana Tugas Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Yosef P Koton di Gorontalo, Selasa, pada dialog publik strategi pengembangan pendidikan vokasi di Universitas Bina Mandiri Gorontalo.

Ia mengatakan upaya mewujudkan SDM yang andal harus menghadapi berbagai tantangan, di antaranya keterbatasan sinergisitas antara dunia pendidikan dan industri, minim infrastruktur penunjang pendidikan vokasi, serta perluasan akses pendidikan vokasi yang merata di seluruh daerah.

"Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri menjadi hal yang mutlak diperlukan," kata dia.

Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen mendukung peningkatan mutu dan akses pendidikan vokasi melalui beberapa langkah strategis, seperti mendorong sinergisitas kurikulum vokasi dengan keperluan industri agar lulusan siap langsung bekerja atau berwirausaha, meningkatkan infrastruktur pendidikan vokasi dan memberikan insentif kepada lembaga yang aktif bekerja sama dengan sektor swasta.

Selain itu, membuka lebih banyak program vokasi di daerah-daerah terpencil sehingga akses pendidikan merata dan mempromosikan kerja sama dengan mitra internasional untuk menghadirkan program magang dan sertifikasi bagi para lulusan.

Pemprov mengupayakan kebijakan tersebut selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas (SDG 4) dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (SDG 8).

Dengan demikian, katanya, pendidikan vokasi tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang andal, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Gorontalo.

"Saya berharap dialog publik ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran segar dan solusi konkret untuk memajukan pendidikan vokasi di Provinsi Gorontalo. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Gorontalo," kata Yosef.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua ICMI Provinsi Gorontalo Syamsu Qamar Badu, Ketua PII Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Ketua APTISI Gorontalo Azis Rachman, Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo Titin Dunggio, pimpinan perguruan tinggi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024