Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo berkomitmen memperkuat upaya perlindungan anak dan menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang ramah anak.

"Pemerintah yakin, dengan kerja sama semua pihak, hak-hak anak dapat terpenuhi, memungkinkan mereka tumbuh optimal tanpa kekerasan dan eksploitasi," ucap Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome, Senin.

Haris mendukung kegiatan After-Action Review Program Salam Puan dan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. .

"Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi kepada Salam Puan, Save the Children Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo atas dukungannya dalam perlindungan anak, khususnya dalam situasi darurat," ujar Haris.

Menurut dia, Kabupaten Gorontalo yang rawan bencana, terutama banjir, menghadapi tantangan dalam melindungi kelompok rentan seperti anak-anak. Kehadiran Salam Puan dan Save the Children Indonesia sangat berarti, memberikan perlindungan dan pendampingan psikososial bagi anak-anak terdampak bencana.

"Kami berterima kasih kepada tim Salam Puan yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anak di lapangan," kata Haris.

After-Action Review itu kata dia menjadi momen penting untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan perbaikan.

Haris berharap kegiatan tersebut menghasilkan rekomendasi konkret yang bisa menjadi acuan bagi pemerintah, lembaga masyarakat, dan pihak terkait dalam memperkuat perlindungan anak di Kabupaten Gorontalo.

"Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga masyarakat, orang tua, hingga seluruh masyarakat, harus bersinergi menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak-anak kita," pungkas dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024