Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo, akan memantau kualitas air yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kepada para pelanggannya di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo, Nur Albar, Kamis, mengatakan, pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PDAM dalam rangka pengawasan air baku secara periodik.
Nur mengatakan, butuh pengawasan menyeluruh dan intensif untuk meningkatkan penyaluran air berkualitas kepada masyarakat, sebagai sumber air minum khususnya di beberapa wilayah yang sering mengalami krisis air bersih.
Kerja sama yang dituangkan dalam sebuah perjanjian nota kesepahaman ini, kata Nur, akan memprioritaskan pengawasan terhadap jaminan keamanan air konsumsi, sehingga kualitasnya terus terjaga dan memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 492 tahun 2010, tentang Kualitas Air Minum.
Penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah daerah, yaitu Dinas Kesehatan dan Direktur PDAM Gorontalo, Tari Ahmad telah dilakukan di Puskesmas Pilohayanga disaksikan langsung bupati dan wakil bupati.
Pokok perjanjian kerja sama tersebut, adalah pengambilan sampel air oleh petugas kesehatan di seluruh sumber air milik PDAM.
Sampel akan melalui tahap pengujian mikrobiologi, fisika dan kandungan unsur kimia yang ada pada air.
"Pengujian akan dilakukan secara berkala, untuk menjamin kualitas air yang akan di distribusikan kepada masyarakat tetap aman," Ungkap Nur.
Direktur PDAM Gorontalo, Tari Ahmad, mengatakan, peningkatan jumlah pelanggannya terus meningkat setiap tahun.
Pada tahun 2012 lalu, meningkat menjadi 8.600 pelanggan dimana jumlah terbanyak terkonsentrasi di seputar ibu kota kabupaten, yaitu Kecamatan Limboto dan Telaga.
PDAM sendiri kata Tari, menilai jika kerja sama di bidang pengawasan mutu air bersih yang dikelola pihaknya itu, akan berdampak menguntungkan.
Sebab dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat yang diharapkan mempengaruhi kinerja pelayanan perusahaan dalam meningkatkan debit air yang disalurkan setiap tahunnya. ( Susanti Sako )
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo, Nur Albar, Kamis, mengatakan, pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama dengan PDAM dalam rangka pengawasan air baku secara periodik.
Nur mengatakan, butuh pengawasan menyeluruh dan intensif untuk meningkatkan penyaluran air berkualitas kepada masyarakat, sebagai sumber air minum khususnya di beberapa wilayah yang sering mengalami krisis air bersih.
Kerja sama yang dituangkan dalam sebuah perjanjian nota kesepahaman ini, kata Nur, akan memprioritaskan pengawasan terhadap jaminan keamanan air konsumsi, sehingga kualitasnya terus terjaga dan memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 492 tahun 2010, tentang Kualitas Air Minum.
Penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah daerah, yaitu Dinas Kesehatan dan Direktur PDAM Gorontalo, Tari Ahmad telah dilakukan di Puskesmas Pilohayanga disaksikan langsung bupati dan wakil bupati.
Pokok perjanjian kerja sama tersebut, adalah pengambilan sampel air oleh petugas kesehatan di seluruh sumber air milik PDAM.
Sampel akan melalui tahap pengujian mikrobiologi, fisika dan kandungan unsur kimia yang ada pada air.
"Pengujian akan dilakukan secara berkala, untuk menjamin kualitas air yang akan di distribusikan kepada masyarakat tetap aman," Ungkap Nur.
Direktur PDAM Gorontalo, Tari Ahmad, mengatakan, peningkatan jumlah pelanggannya terus meningkat setiap tahun.
Pada tahun 2012 lalu, meningkat menjadi 8.600 pelanggan dimana jumlah terbanyak terkonsentrasi di seputar ibu kota kabupaten, yaitu Kecamatan Limboto dan Telaga.
PDAM sendiri kata Tari, menilai jika kerja sama di bidang pengawasan mutu air bersih yang dikelola pihaknya itu, akan berdampak menguntungkan.
Sebab dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat yang diharapkan mempengaruhi kinerja pelayanan perusahaan dalam meningkatkan debit air yang disalurkan setiap tahunnya. ( Susanti Sako )
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013