Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Komando Distrik Militer (Dandim) 1304 Gorontalo Letkol Infantri Dadang Ismail Marzuki meninjau lokasi pencetakan sawah baru di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, sekaligus silataruhami dengan pemerintah kabupaten setempat.

"Rencana pada 19 September 2016, dari Kementerian Pertanian akan ke Pohuwato untuk melakukan penanaman benih padi, sehingga kami ikut meninjau kondisi lokasi percetakan sawah tersebut," ujarnya, Rabu.

TNI sendiri merupakan pelaksana pencetakan sawah dan Balai Sungai sebagai pihak yang bertanggung jawab soal pengairan di sawah tersebut.

Kedatangan Dadang disambut secara adat Gorontalo oleh pemangku adat dan Wakil Bupati (Wabup) Amin Haras dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti kepala dinas pertanian di daerah itu.

Sementara itu Wabup Amin Haras mengaku siap mengawal proyek percetakan sawah tersebut. Karena di daerah itu sudah terbangun bendungan yang mengairi lahan padi sawah.

"Lokasi pencetakan sawah terbilang masih bisa terkendali, namun tetap terus dipantau dari sisi keamanan jangan sampai ada yang mengganggunya," ujarnya.

Amin mengatakan, tak bisa dipungkiri isu-isu radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila masih menjadi soal utama di daerahnya.

"Untuk itu kami menghimbau agar masyrakat bisa sama-sama untuk menjaga daerah Pohuwato dari pengaruh yang berseberangan dengan nilai agama. Karena kita tahu bersama di Pohuwato memiliki bermacam agama dan budaya," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Gorontalo di tahun 2016 memperoleh alokasi anggaran dari Kementerian Pertanian RI untuk percetakan sawah baru sebesar Rp33,4 miliar. Yang terbagi pada Kabupaten Pohuwato seluas 2.000 hektare dan Kabupaten Boalemo 90 hektare dan sisanya di kabupaten lainnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016