Duta Besar Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan M. Fadjroel Rachman mengatakan bahwa capaian Kazakhstan pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Abu Dhabi merupakan gambaran atas kemajuan diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Asia Tengah.

"Prestasi pencak silat Kazakhstan yang luar biasa di kejuaraan dunia Abu Dhabi, bukan hanya menjelaskan prestasi cabang olahraga yang identik dengan kebudayaan Indonesia, tapi juga merupakan cerminan eratnya hubungan Indonesia-Kazakhstan," kata Fadjroel dalam siaran pers KBRI Astana di Jakarta, Kamis.

Fadjroel, yang juga penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan dan Tajikistan, menuturkan bahwa kemajuan pencak silat Kazakhstan merupakan refleksi dari semakin majunya diplomasi Indonesia di Kazakhstan dan Asia Tengah secara government to government dan people to people.

Dubes telah mengantarkan Kazakhstan sebagai tim pencak silat terbaik di dunia sekaligus memimpin di Asia tengah dan Eurasia, dengan memperoleh 10 medali emas, 7 perak, dan 15 perunggu pada ajang World Pencak Silat Championship ke-20 dan Junior World Pencak Silat Championship ke-5 di Abu Dhabi pada 18-22 Desember, seperti dikutip.

Sementara itu, pada kompetisi tersebut Indonesia menjadi juara umum dalam kedua kategori kompetisi.

Di ajang World Pencak Silat Championship ke-20, Indonesia memimpin perolehan medali yakni 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu.

Untuk kategori junior, Indonesia juga menjadi juara umum dengan perolehan 11 emas, 3 perak, dan 2 perunggu pada kejuaraan yang diikuti 1.100 peserta dari 57 negara.

KBRI Astana memberi dukungan penuh untuk kemajuan Pencak Silat Kazakhstan melalui berbagai program, seperti mendatangkan tiga delegasi pelatih dari Kemenpora, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Universitas Negeri Yogyakarta, dan PERSILAT sejak tahun 2023.

Adapula pemberian bantuan peralatan silat, partisipasi dalam kejuaraan pencak silat dan pendirian Pencak Silat Corner di Pusat Budaya Indonesia di Astana pada 2022 sebagai ruang belajar bagi pecinta pencak silat di Kazakhstan dan kawasan Asia Tengah.

Pelatih PERSILAT, Nurfakih, melihat bahwa kemajuan pencak silat Kazakhstan berkat kolaborasi yang baik antara KBRI dengan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan.

"Tim pencak silat Kazakhstan mengalami peningkatan kemampuan secara teknis, strategi. Saya melihat salah satu kunci kemajuan ini adalah dukungan yang sangat luar biasa dalam perkembangan pencak silat kazakhstan dari Dubes dan KBRI Astana. Dukungan seperti ini sangat penting dalam diplomasi pencak silat go to olympics," katanya.

 

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes: Capaian Pencak Silat Kazakhstan berkat diplomasi erat dengan RI

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024