Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan evaluasi realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin di Gorontalo, Selasa mengatakan serapan keuangan pemerintah provinsi pada Triwulan IV Tahun 2024 mencapai 94,87 persen, sedangkan untuk fisik sebesar 97,56 persen.
"Hasil ini kita bahas dalam rapat koordinasi dan evaluasi yang saya pimpin langsung," kata Rudy.
Ia mengatakan sangat mengapresiasi seluruh perangkat daerah provinsi maupun kabupaten dan kota yang telah berkoordinasi, bersinergi, dan berkolaborasi dalam memajukan daerah.
Pelaksanaan rakorev bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana program kegiatan yang ditargetkan pada tahun 2024 tercapai.
Dalam evaluasi itu, seluruh permasalahan pelaksanaan program kegiatan harus teridentifikasi, sehingga tidak menjadi kendala di tahun berikutnya.
Apalagi menurutnya kapasitas fiskal pemerintah semakin kecil, sementara pada tahun 2025 akan banyak program prioritas yang harus dijalankan dan memerlukan anggaran yang luar biasa besar.
"Pemerintah kabupaten/kota dan satuan kerja APBN betul-betul melakukan evaluasi atas program yang telah dilaksanakan pada Tahun 2024. Dievaluasi sesuai sasaran yang ditargetkan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan," kata Rudy.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto memaparkan realisasi penyerapan APBD Tahun Anggaran 2024.
Realisasi belanja negara di Provinsi Gorontalo pada Triwulan IV 2024 mencapai 92,88 persen dari total pagu sebesar Rp13,29 triliun.
Pada rakorev tersebut Penjabat Gubernur menyerahkan penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang mencapai realisasi tertinggi.
Kabupaten Pohuwato meraih penghargaan untuk realisasi keuangan tertinggi. Sedangkan untuk tingkat OPD Pemprov Gorontalo, terbaik pertama diraih oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025