Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melakukan inspeksi di sejumlah pangkalan LPG, untuk memastikan harga dan stok LPG 3 kg aturan dan dapat diakses masyarakat dengan mudah.
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Gorontalo Sudjono Suparman Kai di Gorontalo, Rabu mengatakan bahwa pemerintah daerah terus memantau distribusi dan harga LPG di tingkat pangkalan.
“Kami pastikan distribusi LPG 3 kg berjalan dengan baik dan sesuai mekanisme," ucap dia.
Ia mengungkapkan, harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Telaga adalah Rp 18.000 dan pihaknya terus mengawasi, agar tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga.
"Masyarakat kami minta melaporkan jika menemukan pelanggaran," ujar Sudjono.
Sales Branch Manager (SBM) Sulutgo VI Gas PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi Afif Wira Pradana menjelaskan bahwa Pertamina berkomitmen menjaga stabilitas pasokan LPG 3 kg di Kabupaten Gorontalo.
"Kami terus berkomitmen menjaga distribusi LPG 3 kg agar mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gorontalo. Untuk wilayah Telaga Cs, distribusi pada bulan Desember 2024 telah mencapai 64.900 tabung atau rata-rata 2.596 tabung per hari. Hari ini, telah kami salurkan sebanyak 1.890 tabung," jelasnya.
Afif menambahkan bahwa Pertamina bersama pemerintah daerah telah mengambil langkah antisipasi seperti memastikan agen segera menyuplai pangkalan yang stoknya kosong, serta mengusulkan tambahan 2.800 tabung fakultatif khusus untuk wilayah Telaga guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan.
Selain itu, koordinasi intens dilakukan dengan pangkalan untuk memastikan distribusi tepat sasaran sesuai HET.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Pertamina, dan masyarakat untuk menjaga distribusi LPG 3 kg tetap terkendali.
"Pertamina mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat. Kami juga terus mengedukasi masyarakat untuk membeli LPG hanya di pangkalan resmi yang menjual dengan harga sesuai HET. Langkah ini sangat penting untuk mencegah adanya oknum yang mencoba bermain harga atau distribusi," tegas Fahrougi.
Ia juga mengingatkan bahwa Pertamina membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemui kendala terkait distribusi atau harga LPG.
"Kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan Pertamina Call Center 135 jika menemukan kelangkaan, pelanggaran HET, atau kendala lainnya. Kami siap menindaklanjuti laporan masyarakat demi menjaga distribusi yang adil dan merata," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025