Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yang memiliki kekayaan wisata bahari ditunjang dengan keberadaan 54 pulau cantik yang dimiliki, sangat potensial mengembangkan wisata halal.

"Ide tersebut sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2014 lalu, yang diharapkan bisa ditawarkan kepada para investor di bidang pariwisata apalagi banyak pulau cantik tidak berpenghuni ada di perairan utara di kabupaten ini," ujar Wakil Bupati Roni Imran di Gorontalo, Senin.

Kabupaten ini dikenal sebagai daerah "Serambi Madinah" sehingga dibutuhkan konsep yang tepat untuk mengembangkan pariwisata sesuai kultur yang ada.

Jangan sampai, masyarakat terkaget-kaget melihat gaya wisatawan asing yang datang menikmati wisata di daerah ini.

"Makanya, pemerintah daerah sempat terpikir mengembangkan konsep `halal tourism` di salah satu pulau bahkan lebih, selain Pulau Saronde yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata di penjuru timur Indonesia," ujarnya.

Roni berharap, kunjungan para investor dari Timur Tengah peserta "Indonesia Middle East Update" (IMEU) 2016 di Gorontalo yang ikut mengagendakan kunjungan ke Pulau Saronde, akan menginspirasi mereka berinvestasi mengembangkan "halal tourism" di daerah ini.

"Pemerintah daerah pun akan menggunakan kesempatan kunjungan mereka, untuk menawarkan konsep tersebut, dengan memaparkan kondisi daerah serta beragam potensi yang dimiliki," ujarnya.

Permintaan ikan Goropa dan sejenisnya dari Gorontalo Utara ke negara-negara Arab cukup tinggi, khususnya sepanjang tahun 2016 ini.

"Sehingga kerja sama di sektor perikanan tersebut diharapkan ikut menjalar ke sektor pariwisata diantaranya dengan menawarkan konsep `halal tourism`," katanya.

Rencananya, kata Roni, Pulau Huha dan Bugisa yang memiliki bagian daratan cukup besar sangat cocok ditawarkan ke pihak investor untuk pengembangan konsep tersebut.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016