Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Roni Imran meminta agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu untuk mempercepat serapan anggaran tahun 2016.
Hal itu diungkapkannya, Senin, saat memimpin apel kerja di lingkungan pemerintahan daerah tersebut di halaman kantor bupati.
Menurut dia, dua hal penting yang harus digenjot SKPD mendekati tutup akhir tahun anggaran ini, yaitu percepatan serapan anggaran atau realisasinya dan menggenjot serapan belanja modal.
Hingga awal November 2016, realisasi serapan anggaran kata dia baru mencapai 67 persen, sedangkan belanja modal baru mencapai 42 persen.
Target pemerintah daerah di tahun ini, minimal terealisasi seperti tahun anggaran 2015 lalu yaitu mencapai 98 persen atau berada di posisi teratas se-Provinsi Gorontalo dalam capaian realisasi serapan anggaran.
Lanjut kata dia, tuntas serapan anggaran sangat penting sebab menandakan kinerja pemerintah daerah yang sangat baik terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Ia pun meminta seluruh aparaturnya untuk meningkatkan kinerja, membangun kerja sama dalam peningkatan pelayanan publik yang sasarannya adalah menurunkan angka kemiskinan di daerah ini yang masih mencapai 18,92 persen sesuai data BPS tahun 2016.
Wakil Bupati yang juga menjabat ketua tim koordinator penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) ini pun meminta agar dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2017, agar seluruh SKPD mengalokasikan anggaran publik minimal 30 persen untuk penuntasan angka kemiskinan di daerah ini.
Alokasi anggaran untuk penuntasan program kemiskinan sangat penting kata dia, mengingat pemerintah daerah menargetkan penurunan angka kemiskinan mencapai 13 persen tahun 2018 mendatang, sesuai RPJMD program pemerintah daerah selang lima tahun kepemimpinannya bersama Bupati Indra Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Hal itu diungkapkannya, Senin, saat memimpin apel kerja di lingkungan pemerintahan daerah tersebut di halaman kantor bupati.
Menurut dia, dua hal penting yang harus digenjot SKPD mendekati tutup akhir tahun anggaran ini, yaitu percepatan serapan anggaran atau realisasinya dan menggenjot serapan belanja modal.
Hingga awal November 2016, realisasi serapan anggaran kata dia baru mencapai 67 persen, sedangkan belanja modal baru mencapai 42 persen.
Target pemerintah daerah di tahun ini, minimal terealisasi seperti tahun anggaran 2015 lalu yaitu mencapai 98 persen atau berada di posisi teratas se-Provinsi Gorontalo dalam capaian realisasi serapan anggaran.
Lanjut kata dia, tuntas serapan anggaran sangat penting sebab menandakan kinerja pemerintah daerah yang sangat baik terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Ia pun meminta seluruh aparaturnya untuk meningkatkan kinerja, membangun kerja sama dalam peningkatan pelayanan publik yang sasarannya adalah menurunkan angka kemiskinan di daerah ini yang masih mencapai 18,92 persen sesuai data BPS tahun 2016.
Wakil Bupati yang juga menjabat ketua tim koordinator penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) ini pun meminta agar dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2017, agar seluruh SKPD mengalokasikan anggaran publik minimal 30 persen untuk penuntasan angka kemiskinan di daerah ini.
Alokasi anggaran untuk penuntasan program kemiskinan sangat penting kata dia, mengingat pemerintah daerah menargetkan penurunan angka kemiskinan mencapai 13 persen tahun 2018 mendatang, sesuai RPJMD program pemerintah daerah selang lima tahun kepemimpinannya bersama Bupati Indra Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016