Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Perikanan Tenda yang berada di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo.

Pemprov Gorontalo membahas optimalisasi fungsi pelabuhan itu pada rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Sila Botutihe di aula rumah dinas jabatan Sekda Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Jumat.

Sila Botutihe mengatakan optimalisasi Pelabuhan Tenda harus segera dilakukan karena kondisi pelabuhan tersebut sudah tidak sesuai dengan fungsinya.

Pada dasarnya, pelabuhan perikanan merupakan sarana pendukung terhadap kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan dan lingkungannya yang diawali dengan praproduksi hingga produksi.

Kenyataan di lapangan, Pelabuhan Tenda sudah nampak tidak tertata diisi oleh pasar tradisional. Hal tersebut sudah tidak sesuai dengan fungsi pelabuhan perikanan yang peruntukkan sebagai ruang wilayah pangkalan pendaratan ikan.

"Semua pelabuhan perikanan yang ada di Provinsi Gorontalo, baik di Gentuma, Tilamuta, berjalan sebagaimana mestinya. Pelabuhan Tenda ini satu-satunya pelabuhan perikanan yang sudah ada pasar di dalamnya, pasar tradisional. Walaupun memang di dalam fungsi pelabuhan juga ada pasar, tetapi pasar yang difungsikan berbeda," kata Sila.

Selain itu, optimalisasi Pelabuhan Tenda didasarkan oleh dorongan dari Pemerintah Kota Gorontalo kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo. Di mana kegiatan pasar tradisional di dalamnya sudah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan wali kota tentang rencana detail tata ruang wilayah kota.

Menindaklanjuti perihal ini, Sila mengatakan telah mengambil langkah-langkah seperti melakukan sosialisasi secara persuasif kepada para pedagang yang ada di Pelabuhan Tenda pada bulan Maret 2025.

Target yang ingin dicapai adalah para pedagang sayur, rempah-rempah dan ikan eceran yang sudah dipindahkan ke Pasar Sentral.

"Jadi intinya ketika mereka kita pindahkan harus sudah ada fasilitas juga yang disiapkan untuk pedagang ini, agar mata pencarian mereka tidak terputus. Melalui Pak Sekda juga nanti akan meminta kepada pemerintah kota untuk menjamin pedagang-pedagang yang akan dipindahkan sudah ada solusi tempat yang akan mereka tempati," kata Sila.

Sebanyak 65 pedagang ikan eceran dan 15 pedagang ayam akan menempati los basah permanen lantai satu Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Sementara 16 pedagang sayur dan rempah-rempah ditempatkan pada los kering permanen lantai dua. 

Waktu relokasi pedagang akan diberikan waktu mulai tanggal 17 hingga 30 April 2025 dengan ketentuan yang berlaku.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025