Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan santunan duka kepada ahli waris mendiang Isa Modjidu yang merupakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo senilai Rp52 juta.
"Santunan duka tersebut masing-masing dari Korpri Provinsi Gorontalo sebesar Rp10 juta dan BPJS ketenagakerjaan senilai Rp42 juta," ucap Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah di Gorontalo, Senin.
Selain santunan duka, diserahkan juga jaminan kecelakaan kerja dari Taspen Gorontalo kepada ahli waris keluarga almarhum Harson A. Taha sejumlah Rp290 juta.
Wakil Gubernur Idah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Meski tidak banyak, santunan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh orang tua atau istri dan anak almarhum.
Idah mengingatkan setiap ASN merupakan cerminan wajah dari Pemprov Gorontalo. Eksistensi dan jiwa korsa ASN sebagai komponen utama penyelenggaraan pemerintah dan layanan publik. Oleh sebab itu, diharapkan ASN lebih termotivasi untuk menjaga integritas dan etika kerja.
"Pak gubernur dan saya akan tetap mengevaluasi daripada kinerja seluruh ASN termasuk PTT yang masuk di database maupun yang outsourcing. Saya mohon ayo sama-sama tingkatkan kinerja kita. Ayo kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mereka menunggu lama, yang mudah dipersulit, yang cepat diperlama, jangan," kata Idah.
Pada kegiatan itu diserahkan pula SK pensiun, jaminan hari tua dari PT Taspen Gorontalo, dan tali asih pensiun dari DP Korpri kepada ASN Tajuddin Pata, terhitung mulai tanggal pensiun (TMT) 1 April senilai Rp90,5 juta. Selanjutnya kepada Hoerudin, TMT pensiun 1 Mei sebesar Rp99,7 juta.