Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 11 kecamatan setempat.
Komisioner KPU setempat, Fadlyanto Koem, Senin di Gorontalo mengatakan, bimtek digelar serentak untuk kesiapan hari H pemungutan suara pada Pilgub 2017 khusus di kabupaten ini.
"KPPS harus siap saat bertugas nanti, mulai dari pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi, agar dapat berjalan lancar dan sukses," kata Fadlyanto.
Pemahaman KPPS terhadap proses ataupun tahapan Pilgub 2017 harus ditingkatkan, kata Fadlyanto, untuk mencegah kesalahan-kesalahan teknis maupun administratif.
Saat ini, kata dia, pihaknya pun sedang melakukan pengelolaan logistik, mulai dari penyortiran, pelipatan surat suara hingga pengecekan formulir C1-C7 dan A4-A5.
Targetnya, proses pengelolaan logistik sudah rampung pada 11 Februari nanti dan tanggal 12-13 Februari, seluruh logistik sudah diterima Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 123 desa di 11 kecamatan, sebanyak 255 TPS yang akan melayani 82.084 wajib pilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kabupaten ini.
Hingga hari H pemungutan suara, kata Fadlyanto, DPT dipastikan sudah tidak akan berubah namun pemilih pengguna Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e) tetap akan dilayani pada hari itu, diatas pukul 12.00/siang.
Pemilih pengguna KTP-e/e-KTP, kata Fadlyanto, disebut pemilih tambahan yang tercatat sebagai wajib pilih di Provinsi Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Komisioner KPU setempat, Fadlyanto Koem, Senin di Gorontalo mengatakan, bimtek digelar serentak untuk kesiapan hari H pemungutan suara pada Pilgub 2017 khusus di kabupaten ini.
"KPPS harus siap saat bertugas nanti, mulai dari pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi, agar dapat berjalan lancar dan sukses," kata Fadlyanto.
Pemahaman KPPS terhadap proses ataupun tahapan Pilgub 2017 harus ditingkatkan, kata Fadlyanto, untuk mencegah kesalahan-kesalahan teknis maupun administratif.
Saat ini, kata dia, pihaknya pun sedang melakukan pengelolaan logistik, mulai dari penyortiran, pelipatan surat suara hingga pengecekan formulir C1-C7 dan A4-A5.
Targetnya, proses pengelolaan logistik sudah rampung pada 11 Februari nanti dan tanggal 12-13 Februari, seluruh logistik sudah diterima Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 123 desa di 11 kecamatan, sebanyak 255 TPS yang akan melayani 82.084 wajib pilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kabupaten ini.
Hingga hari H pemungutan suara, kata Fadlyanto, DPT dipastikan sudah tidak akan berubah namun pemilih pengguna Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e) tetap akan dilayani pada hari itu, diatas pukul 12.00/siang.
Pemilih pengguna KTP-e/e-KTP, kata Fadlyanto, disebut pemilih tambahan yang tercatat sebagai wajib pilih di Provinsi Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017