Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan Festival Seni Budaya etnis Jawa-Tondano (Fesbudjaton) 2017 di Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menggerakan sektor ekonomi dan sosial daerah tersebut.
"Ada dua efek yang diberikan pelaksanaan festival ini, pertama ekonomi karena para peserta berasal dari luar daerah, yang memberi dampak bagi perputaran ekonomi di Kabupaten Gorontalo," kata Bupati, Minggu.
Dan efek keduam kata Bupati Nelson, adalah sosial budaya, sehingga persatuan masyarakat di negara Indonesia termasuk di daerah tersebut, dapat selalu terwujud.
"Berbagai pertunjukan seni dan budaya Jawa Tondano (Jaton) yang ditampilkan pada festival ini, menjadi daya tarik pariwisata yang dapat kita tampilkan," ungkap Bupati.
Untuk mendukung pariwisata terkait promosi budaya Jaton, Bupati mengatakan pihaknya telah membangun pusat budaya Jaton, dan juga ada perayaan ketupat yang selalu dirayakan setiap tahunnya di Kabupaten Gorontalo.
"Dan juga setiap perhelatan Festival Danau Limboto yang digelar setiap tahun, tidak hanya budaya Gorontalo yang ditampilkan, tapi juga budaya jaton, dan budaya lainnya di daerah ini," pungkas Bupati.
Ia menjelaskan, dalam membangun Kabupaten Gorontalo ada tiga pilar yaitu ilmu agar proses pembangunan dapat terukur, pilar agama agar proses pembangunan terarah, dan pilar budaya yang merupakan jati diri daerah.
"Oleh karean itu, kami selalu memberikan ruang bagi masyarakat yang ada di daerah, dan beberapa kebijakan yang kami lakukan adalah memberikan ruang dan kesempatan bagi kegiatan kebudayaan, baik Jaton, Gorontalo maupun lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Ada dua efek yang diberikan pelaksanaan festival ini, pertama ekonomi karena para peserta berasal dari luar daerah, yang memberi dampak bagi perputaran ekonomi di Kabupaten Gorontalo," kata Bupati, Minggu.
Dan efek keduam kata Bupati Nelson, adalah sosial budaya, sehingga persatuan masyarakat di negara Indonesia termasuk di daerah tersebut, dapat selalu terwujud.
"Berbagai pertunjukan seni dan budaya Jawa Tondano (Jaton) yang ditampilkan pada festival ini, menjadi daya tarik pariwisata yang dapat kita tampilkan," ungkap Bupati.
Untuk mendukung pariwisata terkait promosi budaya Jaton, Bupati mengatakan pihaknya telah membangun pusat budaya Jaton, dan juga ada perayaan ketupat yang selalu dirayakan setiap tahunnya di Kabupaten Gorontalo.
"Dan juga setiap perhelatan Festival Danau Limboto yang digelar setiap tahun, tidak hanya budaya Gorontalo yang ditampilkan, tapi juga budaya jaton, dan budaya lainnya di daerah ini," pungkas Bupati.
Ia menjelaskan, dalam membangun Kabupaten Gorontalo ada tiga pilar yaitu ilmu agar proses pembangunan dapat terukur, pilar agama agar proses pembangunan terarah, dan pilar budaya yang merupakan jati diri daerah.
"Oleh karean itu, kami selalu memberikan ruang bagi masyarakat yang ada di daerah, dan beberapa kebijakan yang kami lakukan adalah memberikan ruang dan kesempatan bagi kegiatan kebudayaan, baik Jaton, Gorontalo maupun lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017