Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 Gorontalo Utara.
"Anggaran tersebut ditambah dari pemerintah daerah setempat sebesar Rp6 miliar. Totalnya sekitar Rp9 miliar dan seluruhnya untuk membiayai keperluan anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu serta pengamanan dari Polres dan Kodim," kata Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya untuk anggaran secara teknis sudah disepakati. Tanggal 9 atau 10 April akan ditransfer. Kertas suara juga akan tiba diperkirakan tanggal 10 April 2025.
"KPU tadi sudah menginformasikan jika petugas pelipat kertas suara pun sudah siap. Sehingga diperkirakan untuk melipat itu kira-kira sekitar dua hari, kemudian langsung didistribusikan," katanya.
Gusnar juga memastikan saat ini keamanan di Wilayah Gorontalo Utara tetap kondusif dan masyarakat juga tenang. Diharapkan keadaan ini akan terus berlangsung hingga hari pencoblosan pada 19 April 2025 dan atau sampai pada tahap penetapan pemenang pilkada oleh KPU.
Kunjungan Gusnar tersebut, turut didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Sekdaprov Sofian Ibrahim, Danrem 133 NWB, Kapolda, Kajati, Kabinda Gorontalo, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ketua KPU serta Bawaslu provinsi.
Kehadiran gubernur dan tim disambut Penjabat Bupati Sila Botutihe bersama Ketua KPU dan Bawaslu Gorontalo Utara.
Gusnar memastikan persiapan pelaksanaan PSU sudah 75 persen. PSU akan digelar pada Sabtu 19 April 2025.
"Hari ini kami Forkopimda Provinsi Gorontalo datang meninjau di Gorontalo Utara terkait persiapan pemungutan suara ulang sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Tadi sudah dilaporkan oleh Ibu Penjabat Bupati, kemudian ada laporan-laporan dari KPU dan Bawaslu. Kesimpulan, kesiapan PSU kira-kira sudah sekitar 70 sampai 75 persen, karena tinggal menunggu kertas suara tiba," kata Gusnar.