Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara menggagas bantuan modal usaha tanpa bunga bagi para pedagang kecil di daerah itu, seperti penjual rempah-rempah dan sayuran.
Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran mengatakan, bantuan modal usaha tanpa bunga akan diarahkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah terbentuk di 123 desa tersebar di 11 kecamatan.
Menurut dia, melalui intervensi dana desa, Bumdes mendapatkan modal bervariasi antara Rp50 juta-Rp100 juta di setiap desa. Modal tersebut akan diarahkan untuk memberikan bantuan modal usaha tanpa bunga kepada para pedagang kecil yang ada di desa-desa.
Wakil Bupati menguraikan model pemberian modal usaha tersebut yaitu, petani didorong menjual hasil pertaniannya melalui Bumdes, kemudian Bumdes akan mendistribusikannya secara langsung kepada para pedagang kecil dengan sistem bayar barang terjual.
Artinya, pedagang diberikan kemudahan bantuan melalui produk dan bisa menyetorkan dagangannya yang telah terjual melalui Bumdes.
Namun kesepakatan harga jual dan beli, dilakukan bersama mengacu pada harga pasar sehingga model ini akan memberikan keuntungan bagi petani, pedagang kecil dan Bumdes yang dikelola langsung masyarakat.
Model tersebut kata Wakil Bupati adalah upaya pemberian modal secara langsung kepada pedagang kecil dengan kemudahan tanpa bunga, selain itu tujuannya agar Bumdes bisa berperan mengatur harga jual produk pertanian agar tetap terjaga sehingga tidak anjlok saat produksi melimpah.
Wakil Bupati mengatakan, keberadaan pedagang kecil sangat penting dalam menggeliatkan sektor rill yang muaranya untuk laju pertumbuhan ekonomi secara cepat di daerah ini.
Selain itu, intervensi secara langsung melalui program inovatif yang digerakkan Bumdes, diyakini akan sama-sama memberikan dampak positif terhadap produktivitas pertanian, pertumbuhan ekonomi mikro serta pergerakan Bumdes yang diharapkan mensejahterakan masyarakat di desa melalui usaha ekonomi kerakyatan yang dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran mengatakan, bantuan modal usaha tanpa bunga akan diarahkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah terbentuk di 123 desa tersebar di 11 kecamatan.
Menurut dia, melalui intervensi dana desa, Bumdes mendapatkan modal bervariasi antara Rp50 juta-Rp100 juta di setiap desa. Modal tersebut akan diarahkan untuk memberikan bantuan modal usaha tanpa bunga kepada para pedagang kecil yang ada di desa-desa.
Wakil Bupati menguraikan model pemberian modal usaha tersebut yaitu, petani didorong menjual hasil pertaniannya melalui Bumdes, kemudian Bumdes akan mendistribusikannya secara langsung kepada para pedagang kecil dengan sistem bayar barang terjual.
Artinya, pedagang diberikan kemudahan bantuan melalui produk dan bisa menyetorkan dagangannya yang telah terjual melalui Bumdes.
Namun kesepakatan harga jual dan beli, dilakukan bersama mengacu pada harga pasar sehingga model ini akan memberikan keuntungan bagi petani, pedagang kecil dan Bumdes yang dikelola langsung masyarakat.
Model tersebut kata Wakil Bupati adalah upaya pemberian modal secara langsung kepada pedagang kecil dengan kemudahan tanpa bunga, selain itu tujuannya agar Bumdes bisa berperan mengatur harga jual produk pertanian agar tetap terjaga sehingga tidak anjlok saat produksi melimpah.
Wakil Bupati mengatakan, keberadaan pedagang kecil sangat penting dalam menggeliatkan sektor rill yang muaranya untuk laju pertumbuhan ekonomi secara cepat di daerah ini.
Selain itu, intervensi secara langsung melalui program inovatif yang digerakkan Bumdes, diyakini akan sama-sama memberikan dampak positif terhadap produktivitas pertanian, pertumbuhan ekonomi mikro serta pergerakan Bumdes yang diharapkan mensejahterakan masyarakat di desa melalui usaha ekonomi kerakyatan yang dilakukan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017