Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mewakili Mendagri, membuka kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil di Gorontalo, yang dihadiri jajaran kepala dinas provinsi serta kabupaten/kota se Indonesia, Jumat.
"Data yang sudah melapor ke bagian pendaftaran tercatat sudah 1.231 orang dari total 1.096 undangan yang disebar, dan jumlah yang hadir melebihi 12,3 persen atau di atas harapan Kemendagri," kata I Gede Suratha, Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri, selaku ketua pelaksana kegiatan rakornas.
Dijelaskannya, ini merupakan rakornas pertama dari dua kali rencana rakornas yang akan dilaksanakan oleh Kemendagri tahun ini.
Untuk rakornas kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, atau menjelang penyelesaian target kinerja 2017, jelang persiapan program tahun 2018 dan persiapan perencanaan program tahun anggaran 2019.
"Rakornas kali ini mengangkat tema pemutakhiran Kartu Keluarga (KK) menuju pemutakhiran database yang akurat, serta menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilihan umum 2019," jelasnya.
Adapun tujuan umum pelaksanaan rakornas dukcapil di Gorontalo adalah untuk memastikan semua pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia dengan 22 jenis output pelayanan berjalan sebagaimana mestinya, sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara menjadi tujuan khusus adalah untuk memantapkan persiapan penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) pada bulan Desember ke KPU, atau paling lambat 6 bulan sebelum Pilkada serentak di 171 kabuapten/kota di Indonesia.
"Selain itu juga untuk menuntaskan perekaman pada akhir 2017 bagi wajib KTP, dan untuk pemenuhan 85 persen target cakupan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun," terangnya.
Sementara itu Zudan Arif menjelaskan bahwa baru kali ini Rakornas dilaksanakan secara serentak oleh semua kepala dinas dukcapil, biasanya rakornas dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur.
"Sehingganya saya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, baik dari panitia pusat maupun tuan rumah provinsi Gorontalo," ujar Zudan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Data yang sudah melapor ke bagian pendaftaran tercatat sudah 1.231 orang dari total 1.096 undangan yang disebar, dan jumlah yang hadir melebihi 12,3 persen atau di atas harapan Kemendagri," kata I Gede Suratha, Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri, selaku ketua pelaksana kegiatan rakornas.
Dijelaskannya, ini merupakan rakornas pertama dari dua kali rencana rakornas yang akan dilaksanakan oleh Kemendagri tahun ini.
Untuk rakornas kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, atau menjelang penyelesaian target kinerja 2017, jelang persiapan program tahun 2018 dan persiapan perencanaan program tahun anggaran 2019.
"Rakornas kali ini mengangkat tema pemutakhiran Kartu Keluarga (KK) menuju pemutakhiran database yang akurat, serta menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilihan umum 2019," jelasnya.
Adapun tujuan umum pelaksanaan rakornas dukcapil di Gorontalo adalah untuk memastikan semua pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia dengan 22 jenis output pelayanan berjalan sebagaimana mestinya, sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara menjadi tujuan khusus adalah untuk memantapkan persiapan penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) pada bulan Desember ke KPU, atau paling lambat 6 bulan sebelum Pilkada serentak di 171 kabuapten/kota di Indonesia.
"Selain itu juga untuk menuntaskan perekaman pada akhir 2017 bagi wajib KTP, dan untuk pemenuhan 85 persen target cakupan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun," terangnya.
Sementara itu Zudan Arif menjelaskan bahwa baru kali ini Rakornas dilaksanakan secara serentak oleh semua kepala dinas dukcapil, biasanya rakornas dibagi menjadi tiga gelombang, yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur.
"Sehingganya saya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, baik dari panitia pusat maupun tuan rumah provinsi Gorontalo," ujar Zudan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017