Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) Wilayah I Limboto menggandeng warga di empat desa sekitar kawasan hutan menjadi mitra dalam meningkatkan upaya konservasi.

Empat desa yang menjadi mitra konservasi seksi pengelolaan tersebut adalah Desa Tunggulo, Lombongo, Tulabolo dan Pinogu di Kabupaten Bone Bolango.

Kepala Seksi Pengelolaan TNBNW Wilayah I Limboto di Gorontalo, Minggu, mengatakan masyarakat keempat desa tersebut telah bersepakat untuk mendukung upaya konservasi di TNBNW dan mendapat pembinaan untuk mengembangkan potensi desa mereka.

"Kami sedang mengembangkan desa wisata di Tunggulo dengan membangun area kamping dan rumah pohon," ujarnya.

Pengembangan potensi desa lainnya juga akan segera dilakukan, seperti jelajah hutan di Desa Lombongo, tempat peneluran burung Maleo di Desa Tulabolo, kubangan Anoa dan Babi Rusa di Pinogu serta wisata budaya.

Pihaknya berharap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa akan meningkatkan kesejahteraan warga yang bermukim di sekitar kawasan hutan.

Kesadaran kolektif untuk menjaga kawasan konservasi ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar yang akan datang ke desa-desa tersebut.

"Kami sudah menjalin kesepakatan dengan pemerintah dan masyarakat desa dengan dukungan Enhancing Protected Area System in Sulawesi (E-PASS)," imbuhnya

Beberapa warga yang mewakili desa juga dilatih untuk meningkatkan kapasitas individu dan kelompok agar kelak mampu mengelola potensi desanya.

Sementara itu staf E-PASS TNBNW Danny Albert Rogi menambahkan, desa-desa yang menjadi mitra memiliki potensi ekonomi yang tinggi, terutama untuk pengembangan kepariwisataan dan pertanian.

"Di Bukit Peapata Desa Tunggulo merupakan area kamping yang memiliki daya tarik kuat. Di lokasi ini pemandangan sangat menarik, pengunjung dapat melihat Kota Gorontalo dan Danau Limboto," katanya.

Penyiapan sarana wisata ini diharapkan akan mampu menggerakkan roda perekonomian warga desa yang ada di Tunggulo.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017