Gorontalo, (Antara) - Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran berharap arus mudik di sepanjang jalur trans Sulawesi di daerah itu, tetap berjalan lancar atau bebas hambatan.
"Sejak H-3 jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah atau tahun 2017 ini, jalur trans Sulawesi khususnya di wilayah ibu kota kabupaten yaitu Kecamatan Kwandang mengalami kepadatan," ujarnya, Sabtu di Gorontalo.
Meski arus kendaraan dari dan ke Gorontalo yang melewati wilayah ini mulai dipadati kendaraan, khususnya pengendara motor namun kondisinya aman dan lancar.
Puncak kepadatan memang biasanya terjadi sejak H-3 hingga H-1 jelang lebaran, maka pemerintah daerah turut menerjunkan personilnya dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI, untuk mendukung pengamanan di trans Sulawesi.
Ia pun terus meninjau pos pengamanan jalur trans Sulawesi di beberapa titik, diantaranya di lintas Kwandang yang tidak memiliki jalur alternatif.
"Jangan sampai pelintas di jalur ini mengalami hambatan khususnya di sepanjang jalur jalan ibu kota Kwandang di Moluo yang diramaikan dengan pasar senggol atau pasar kaget yang dibuka sejak H-7 berlokasi di pasar jajan," ujar Wakil Bupati.
7-8 personil Dinas Perhubungan diturunkan untuk membantu arus kendaraan bermotor di lokasi pasar jajan yang terus dipadati pengunjung, khususnya sore hingga malam hari.
Kepala Dinas Perhubungan setempat, Nasution Djou memastikan, jalur kendaraan yang dilalui pemudik di trans Sulawesi di daerah itu berjalan lancar.
"Arus mudik khusus pengendara motor cukup mendominasi kepadatan jalur trans Sulawesi di wilayah ini, baik dari dan ke Kota Gorontalo," ujarnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan empat pos pengamanan Operasi Ramadniya Otanaha 2017 di Atinggola, Gentuma, Kwandang dan Tolinggula, untuk ikut mengingatkan pemudik agar berhati-hati mengingat ada beberapa ruas jalan rusak dan berlubang di lintas Sulawesi itu.
Belum adanya terminal di wilayah ini, selain terminal Atinggola yang tidak disinggahi kendaraan, pihaknya berharap pemudik yang melintas bisa memanfaatkan pos pengamanan Operasi Ramadniya Otanaha 2017 yang disiapkan Kepolisian, untuk singgah beristirahat termasuk turut memeriksakan kondisi fisik dan kendaraannya agar tidak mengalami kendala sehingga bisa menghindari kecelakaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Sejak H-3 jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah atau tahun 2017 ini, jalur trans Sulawesi khususnya di wilayah ibu kota kabupaten yaitu Kecamatan Kwandang mengalami kepadatan," ujarnya, Sabtu di Gorontalo.
Meski arus kendaraan dari dan ke Gorontalo yang melewati wilayah ini mulai dipadati kendaraan, khususnya pengendara motor namun kondisinya aman dan lancar.
Puncak kepadatan memang biasanya terjadi sejak H-3 hingga H-1 jelang lebaran, maka pemerintah daerah turut menerjunkan personilnya dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI, untuk mendukung pengamanan di trans Sulawesi.
Ia pun terus meninjau pos pengamanan jalur trans Sulawesi di beberapa titik, diantaranya di lintas Kwandang yang tidak memiliki jalur alternatif.
"Jangan sampai pelintas di jalur ini mengalami hambatan khususnya di sepanjang jalur jalan ibu kota Kwandang di Moluo yang diramaikan dengan pasar senggol atau pasar kaget yang dibuka sejak H-7 berlokasi di pasar jajan," ujar Wakil Bupati.
7-8 personil Dinas Perhubungan diturunkan untuk membantu arus kendaraan bermotor di lokasi pasar jajan yang terus dipadati pengunjung, khususnya sore hingga malam hari.
Kepala Dinas Perhubungan setempat, Nasution Djou memastikan, jalur kendaraan yang dilalui pemudik di trans Sulawesi di daerah itu berjalan lancar.
"Arus mudik khusus pengendara motor cukup mendominasi kepadatan jalur trans Sulawesi di wilayah ini, baik dari dan ke Kota Gorontalo," ujarnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan empat pos pengamanan Operasi Ramadniya Otanaha 2017 di Atinggola, Gentuma, Kwandang dan Tolinggula, untuk ikut mengingatkan pemudik agar berhati-hati mengingat ada beberapa ruas jalan rusak dan berlubang di lintas Sulawesi itu.
Belum adanya terminal di wilayah ini, selain terminal Atinggola yang tidak disinggahi kendaraan, pihaknya berharap pemudik yang melintas bisa memanfaatkan pos pengamanan Operasi Ramadniya Otanaha 2017 yang disiapkan Kepolisian, untuk singgah beristirahat termasuk turut memeriksakan kondisi fisik dan kendaraannya agar tidak mengalami kendala sehingga bisa menghindari kecelakaan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017