Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2017 secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga, yang menyebabkan inflasi sebesar 1,03 persen.

Laju inflasi tahun kalender 2017 sebesar 4,65 persen dan inflasi "year on year" (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 4,70 persen.

Menurutnya, inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran dan dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,83 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,72 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,21 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.

Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar -0,10 persen dan kelompok sandang sebesar -0,03 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Juli 2017 antara lain daging ayam kampung, daging ayam ras, susu bubuk, susu untuk balita, telur ayam kampung, telur ayam ras, dan minyak goreng.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: beras, tepung terigu, tuna, susu kental manis, dan cabai rawit.

Lima komoditas tertinggi penyumbang inflasi Bulan Juli 2017 di Provinsi Gorontalo adalah tomat sayur, ikan selar, ikan ekor kuning, ikan malalugis, dan tarif angkutan udara.

Sedangkan lima komoditas tertinggi penyumbang deflasi Bulan Juli 2017 di Provinsi Gorontalo adalah komoditas ikan cakalang, semen, ikan tuna, buah jeruk, dan beras.

Laju inflasi tahun kalender sampai dengan Bulan Juli 2017 Kota Gorontalo sebesar 4,65 persen dan inflasi "year on year" untuk Juli 2017 terhadap Juli 2016 sebesar 4,70 persen.

Dari 82 kota inflasi di Indonesia, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi.

Inflasi bulanan tertinggi pada Juli 2017 terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 2,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,01 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada Kota Merauke sebesar -1,50 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Metro dan Kota Probolinggo sebesar -0,07 persen. Kota Gorontalo menempati urutan inflasi yang ke-4.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017