Gorontalo (ANTARA) - Setelah mengalami deflasi 0,16 persen pada bulan Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat pada bulan September Kota Gorontalo kembali deflasi 0,9 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Kamis, mengatakan Bulan September 2021 Kota Gorontalo mengalami penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,9 di Bulan Agustus 2021 menjadi 105,94 di Bulan September 2021.
"Deflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya penurunan indeks pada empat kelompok pengeluaran, kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran serta dua kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen.
"Kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok kesehatan sebesar 0,87 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.
Sedangkan kelompok transportasi sebesar 0,05 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,2 persen. Sementara kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran dan kelompok pendidikan.
Laju inflasi tahun kalender September 2021 sebesar 1,46 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 2,04 persen.
Selain itu bahan makanan pada Bulan September 2021 di Kota Gorontalo mengalami deflasi sebesar 4,59 persen.
Kota Gorontalo kembali alami deflasi
Kamis, 7 Oktober 2021 21:13 WIB