Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat Kota Gorontalo mengalami inflasi sebesar 0,92 persen pada Desember 2021 yang ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) 107,12.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Senin, mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran.
"Meski demikian, terjadi penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran, serta dua kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.
Ia memaparkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks dan menyumbang inflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,77 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,63 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,39 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen.
Sedangkan, kelompok pengeluaran yang menekan inflasi dan menyumbang deflasi adalah kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen.
Sementara itu, kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
"Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender dan inflasi yoy Kota Gorontalo pada 2021 sebesar 2,59 persen," pungkasnya.
BPS catat Kota Gorontalo inflasi 0,92 persen pada Desember 2021
Senin, 3 Januari 2022 18:25 WIB