Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo mengungkapkan bahwa data pengguna narkoba di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan.

Kepala BNNP Gorontalo, Brigjen Pol Oneng Subroto, Kamis, di Gorontalo, mengatakan hasil penelitian tahun 2012 jumlah pengguna narkoba di Provinsi Gorontalo sebanyak 13.500 orang.

"Pada hasil penelitian tahun 2016 yang dilakukan oleh BNN dan Universitas Indonesia, berkurang menjadi 6.700 pengguna," ujarnya pada kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi dalam rangka pelaksanaan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo.

Ia menjelaskan, semakin banyak pengguna merupakan salah satu cara untuk mempermudah mengungkap pengguna narkoba.

Dan pada kenyataannya jika semua pihak aktif untuk melakukan pemberantasan, akan banyak yang terungkap.

Namun menurutnya pengungkapan kasus narkoba yang sedikit, bukan berarti jumlah pengguna narkoba sedikit.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Gorontalo, Roy Bau mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendataan dan sosialisasi kepada berbagai pihak seperti pihak sekolah, perbankan, pemerintah dan masyarakat mengenai cara pencegahan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"Alhamdulillah kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Suryono menerima dengan baik dan kegiatan ini bisa memberikan pembekalan kepada pihak perbankan, bahwa mereka adalah bagian dari kami dan siap membantu BNN," katanya.

Ia berharap Kedepan, komunikasi, informasi dan edukasi dapat terus berlanjut, dan BNN selalu memberikan motivasi kepada berbagai pihak.

Ia menekankan, wajib lapor bagi semua pihak yang melaihat atau mengetahui adanya narkoba di lingkungan masing masing harus di gaungkan lagi.

"Karena terkadang pelapor takut untuk melaporkan ke pihak BNN," ia menambahkan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017